Pekanbaru (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau menyatakan bahwa Bupati Rokan Hilir Suyatno kini menjalani isolasi karena positif tertular COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Kamis, mengatakan bahwa Suyatno tidak mengalami gejala sakit meski tertular virus corona penyebab COVID-19.
"Saya dapat informasi dari Dinas Kesehatan (Rokan Hilir), Beliau sehat-sehat saja," kata Mimi.
Baca juga: Satu keluarga di Sultra meninggal akibat positif COVID-19
Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau pada Rabu (2/9) petang mengumumkan bahwa warga Rokan Hilir berusia 61 tahun dengan inisial S positif terserang COVID-19.
"Awalnya saya sendiri tidak tahu karena yang dikirimkan datanya hanya inisial nama saja. Setelah saya cek ke Dinas Kesehatan Rohil, dari tiga kasus baru salah satunya adalah Bupati," katanya.
Baca juga: AS bersiap bagikan vaksin COVID-19 akhir Oktober
Bupati Rokan Hilir tercatat sebagai pasien ke-2.015 yang dikonfirmasi terserang COVID-19 di Riau. Ia dikonfirmasi terinfeksi virus corona setelah menjalani pemeriksaan usap hidung dan tenggorokan di Kota Pekanbaru pada 31 Agustus 2020.
"Sampai saat ini masih isolasi mandiri. Ke depan tergantung (hasil pemantauan) perkembangan kesehatan dari tenaga kesehatan di Rohil, Beliau masih isolasi mandiri atau ke rumah sakit, karena usianya sudah 61 tahun, butuh penanganan lebih," kata Mimi.
Menurut aturan Menteri Kesehatan tentang penanggulangan COVID-19, pasien tanpa gejala bisa melakukan isolasi secara mandiri, tidak harus menjalani perawatan di rumah sakit rujukan.
Biaya perawatan maupun pengobatan pasien yang menjalani isolasi mandiri tidak ditanggung oleh negara. Meski begitu, Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Riau mengerahkan tenaga kesehatan puskesmas untuk mengawasi dan memberikan obat gratis kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri.