Medan (ANTARA) - BMKG Deli Serdang mencatat dalam sepekan terakhir terjadi 22 kejadian gempa bumi di Sumatera Bagian Utara, yakni 12 kejadian epicenter di darat dan 10 epicenter di laut.
Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu yang dihubungi dari Medan, Jumat (17/7), menjelaskan, gempa bumi yang tercatat di peralatan SeisComP3 Stasiun Geofisika Deli Serdang pada periode 10 hingga 16 Juli 2020 berjumlah 22 kejadian.
"Sebaran gempa bumi didominasi di wilayah Aceh. Besaran magnitudo bervariasi antara Magnitudo 2.4 hingga magnitudo 5.4 dengan Kedalaman antara 5 Km hingga 123 Km," katanya.
Baca juga: BMKG Deliserdang pasang alat pendeteksi gempa terbaru di pantai timur
Baca juga: BMKG Deli Serdang survei lanjutan pemasangan digital accelograph
Terakhir gempa terjadi pada 13 Juli 2020 pukul 07.58.46 WIB wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera dengan magnitude 5.4.
Episenter gempa terletak pada koordinat 5,12 LU dan 94,32 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 120 km arah Barat Daya Kota Banda Aceh, Aceh pada kedalaman (H) = 34 km.
Ia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
"Guncangan gempa bumi saat itu dirasakan di daerah Banda Aceh, sabang dan Sigli," katanya.
BMKG Deliserdang catat 22 kali gempa dalam sepekan
Jumat, 17 Juli 2020 16:51 WIB 1267