Jakarta (ANTARA) - CEO Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke pada Minggu mengonfirmasi bahwa pelatih Lucien Favre akan bertahan di klub tersebut, meski pada pertandingan terakhir Liga Jerman musim ini mereka dihajar 0-4 oleh Hoffenheim.
Dortmund dipecundangi oleh tamunya di Signal Iduna Park pada laga terakhir musim 2019/2020. Pada pertandingan itu penyerang Hoffenheim Andrej Kramaric mengemas empat gol, yang menodai perjalanan Dortmund musim ini.
Hal itu menambah tekanan bagi Favre, yang melihat tim asuhannya kembali mengakhiri musim di peringkat kedua di bawah Bayern Munich.
Baca juga: Bayern Muenchen pesta gol di markas Wolfsburg untuk menutup musim
Meski demikian Watzke memilih membela sang pelatih, serta beranggapan bahwa Favre diperlakukan tidak adil oleh para pewarta dan pengamat sepak bola.
"Setiap pelatih di dunia akan mengalami kekalahan pada pertandingan kemarin, karena itu merupakan kesalahan tim. Sebelumnya, saat melawan Leipzig, kami memainkan salah satu pertandingan terbaik kami dalam beberapa tahun terakhir," kata Watzke kepada Sport1.
"Lucien Favre membawa kami dua kali berturut-turut finis di peringkat kedua dan ia masih dikontrak. Ia layak mendapat kesempatan untuk menghantam semua prasangka yang telah menimpanya di media," tambahnya.
Baca juga: Ini klasemen akhir Liga Jerman musim 2019/2020
Pada kesempatan itu Watzke juga mengkritik gelandang Wolfsburg Maximilian Arnold, yang menyuarakan kekecewaannya terhadap penampilan Dortmund, setelah timnya kalah 0-4 dari Bayern Munich pada laga pamungkas.
Kekalahan itu, dibarengi dengan kemenangan mengejutkan Hoffenheim di Dortmund, membuat Wolfsburg turun ke peringkat ketujuh di klasemen. Dengan demikian, Wolfsburg harus memainkan putaran kualifikasi untuk dapat berkompetisi di Liga Europa 2020/2021.
Saat itu Arnold berkata, "menyedihkan kami finis di peringkat ketujuh. Saya tidak berpikir Dortmund akan bermain seperti itu. 0-4.Apa lagi yang dapat saya katakan?"
Watzke merespon ujaran itu dengan bertutur, "Jika saya kalah 0-4, saya akan diam."
Setelah sempat bersaing ketat dengan Bayern untuk meraih gelar juara musim ini, penampilan Dortmund mengendur saat liga diteruskan setelah sempat ditangguhkan tiga bulan akibat pandemi COVID-19.
Dortmund menyelesaikan musim dengan 69 poin dari 34 pertandingan, tertinggal 13 poin dari sang juara.