"Korban tewas dibunuh anak kandungnya sendiri dengan menggunakan sebuah cangkul," kata Kasatreskrim Polresta Deli Serdang Kompol Muhammad Firdaus, Rabu (17/6).
Firdaus mengatakan, korban pertama kali ditemukan tewas di rumahnya pada Selasa (16/6) malam oleh suaminya Warso (79). Saat ditemukan, korban dalam keadaan telentang dan bersimbah darah.
Baca juga: Seorang Polisi Padangsidimpuan positif COVID-19
Baca juga: Polisi tangkap empat napi asimilasi yang kembali berulah di Medan, satu ditembak mati
Baca juga: Seorang Polisi Padangsidimpuan positif COVID-19
Baca juga: Polisi tangkap empat napi asimilasi yang kembali berulah di Medan, satu ditembak mati
Pada saat itu Warso tidak mengetahui istrinya dibunuh oleh anaknya. Sebab, saat itu dia pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Magrib.
Saat kembali ke rumah, Warso mendapati rumah dalam keadaan terkunci. Warso mengetuk pintu yang kemudian pintunya dibuka oleh tersangka Haris.
"Saat itu, Warso mencari istrinya di dalam kamar, tetapi tidak ketemu. Ia kemudian memeriksa dapur dan menemukan istrinya sudah tewas dalam posisi telentang dan bersimbah darah. Warso langsung menghubungi petugas kita," ujarnya.
Atas laporan tersebut, petugas langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah orang termasuk tersangka Haris.
"Dari hasil interogasi, tersangka Haris mengakui perbuatannya. Saat ini masih kita selidiki lebih lanjut terkait motif tersangka tega membunuh ibunya sendiri," ujar Firdaus.