Medan (ANTARA) - Tanoto Foundation dan Asian Agri memberi bantuan alat pelindung diri (APD) kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara guna mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi virus itu
"Bantuan diterima Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah di.Medan, Selasa," ujar Head Common Services Asian Agri, Hadi Susanto, dalam keterangannya di Medan, Selasa (28/4).
Bantuan APD yang diserahkan langsung olehnya dan didampingi Head SSL Asian Agri Ariston Noverry Fau itu merupakan rangkaian dari komitmen Tanoto Foundation dan RGE untuk mendukung tenaga medis Indonesia dalam memerangi COVID-19.
Bantuan berupa 500 baju pelindung (hazmat), 10.000 masker, 100 masker N95, 10.000 pasang sarung tangan, dan 50 pasang kacamata pelindung medis diharapkan bisa membantu paramedis dalam menangani COVID-19.
“Dengan penyediaan APD untuk melindungi para tenaga kesehatan yang bertugas memerangi COVID-19, kami berharap para pahlawan kesehatan Indonesia itu dapat bekerja maksimal menangani pasien sekaligus melindungi diri dari risiko penularan virus itu," ujar Hadi.
Setelah ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, manajemen Asian Agri akan melanjutkan penyaluran bantuan APD ke pemerintah daerah dan beberapa rumah sakit di wilayah operasional perusahaan itu.
“Khusus Sumut, kami akan menyalurkan bantuan sebanyak 80.000 masker, 8.400 baju pelindung (hazmat), 250 baju pelindung ICU, 85.000 pasang sarung tangan, serta 265 pasang kacamata pelindung medis," ujarnya.
Sebelumnya, Tanoto Foundation menyampaikan komitmen membantu para tenaga medis di Indonesia dalam memerangi COVID-19 dalam bentuk menyalurkan bantuan satu juta masker, satu juta sarung tangan, 3.000 pasang kacamata pelindung dan 100.000 baju pelindung ICU dan non-ICU.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengapresiasi bantuan dari Tanoto dan Asian Agri.
"Bantuan APD dari Asian Agri sangat membantu," katanya.
Ijeck, panggilan akrab Musa Rajekshah itu, mengakui Pemprov Sumut memang berharap para pengusaha bisa membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran dan menanggulangi pandemi COVID-19.