Taput klarifikasi pasien positif COVID-19, Bupati Nikson: Pasien warga Palembang punya kontak di Taput dan Toba

Tapanuli Utara (ANTARA) - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan selaku Ketua Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Taput mengatakan, pasien positif corona sesuai tercantum dalam situs resmi tim gugus tugas Pemprovsu merupakan warga Palembang, Sumatera Selatan yang kebetulan didaftarkan oleh seorang kontak yang merupakan warga Siborongborong, Taput.

"Mendengar ada warga Taput positif corona, jantung kita sudah mau copot. Namun saat kita telusuri, ternyata warga Palembang ber-KTP Palembang yang didaftarkan oleh warga Siborongborong," terang Nikson, dalam keterangan resminya di Kantor Bupati Taput, Rabu (8/4).

Baca juga: Listrik gratis bagi 21.569 pelanggan di tengah pandemi COVID-19 di Taput

Baca juga: Warga cemaskan karyawan SOL sebar COVID-19 di Pahae, ini penjelasan Bupati Taput dan perusahaan

Dikatakan, keterangan tersebut didapatkan langsung dari si pasien via selulernya yang akhirnya bersedia mengungkap keberadaan orang yang mengalami kontak langsung dengannya, yakni satu orang warga Siborongborong, dan seorang warga Toba.

"Rumah sakit yang dikunjungi, itu pertama RSUD Porsea, RSU HKBP Balige, RS Siloam, kemudian Colombia," jelasnya seraya mengutarakan progres upaya pengobatan atas si pasien yang diawali pada 27 Maret 2019.

Baca juga: Warga Taput PDP COVID-19 di RSU Tarutung, 2.266 warga isolasi mandiri

Atas hasil positif corona si pasien, kata Nikson, dirinya telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan rapid tes dan isolasi terhadap warga Siborongborong dimaksud, yang hasilnya sementara masih negatif.

"Rapid tes akan dilakukan tiap hari, termasuk juga kepada warga di sekitarnya. Ini juga telah dilakukan terhadap kontak si pasien di Toba dan di RSU Porsea, serta Balige sesuai hasil komunikasi dengan Bupati Toba Darwin Siagian," ujarnya.

Harap Nikson, seluruh pihak termasuk insan media harus tetap menjaga kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menyikapi warga yang datang dari zona merah COVID-19.

"Kalau ada orang dari zona merah datang, tolonglah dikasih tahu," tukasnya.