Padangsidimpuan (ANTARA) - Terkait adanya satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kota Padangsidimpuan meninggal, yang kesehariannya berdagang di Pasar Sangkumpal Bonang, membuat sejumlah pedagang takut dan resah.
Akibatnya banyak kios di pasar tersebut yang tutup.
"Selain takut, juga sepi pembeli. Tapi masih ada beberapa kios yang tetap buka untuk melakukan aktivitas jualannya," kata Ketua Himpunan Pedagang Pasar Sangkumpal Bonang, Halomoan Harahap, Sabtu (4/4).
Baca juga: Satu PDP COVID-19 asal Padangsidimpuan meninggal di Medan
Baca juga: Pakar prediksi corona di Indonesia berakhir Mei, ini syaratnya
"Kami juga turut berduka cita kepada saudari kita teman seprofesi sesama pedagang yang meninggal setelah ditetapkan PDP COVID-19," katanya.
Sementara Kadis Perdagangan Pemkot Padangsidimpuan Ridoan Pasaribu mengatakan tidak ada penutupan pasar.
Masih ada beberapa kios yang buka di Pasar Sangkumpal Bonang. Pemerintah daerah setempat tidak pernah mengeluarakan imbauan untuk melakukan penutupan pasar.
Kepada sejumlah pedagang diharapkan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ketika hendak melakukan aktivitas berdagang.
Hal itu perlu dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Padangsidimpuan.