Jayapura (ANTARA) - Juru Bicara PT Freeport Reza Pratama mengakui korban penembakan yang terjadi di Kuala Kencana mencapai tujuh orang, satu di antaranya meninggal dunia.
Insiden penembakan itu terjadi Senin, sekitar pukul 14.00 WIT, di area perkantoran PT Freeport di Kuala Kencana.
"Kami sangat berduka atas kehilangan satu orang rekan karyawan yang meninggal dalam kejadian penembakan di area perkantoran PT Freeport Indonesia, di Kuala Kencana, Timika," kata Reza dalam keterangan pers yang diterima di Jayapura, Senin malam waktu Papua.
Baca juga: Tiga karyawan Freeport ditembak gerombolan bersenjata, satu WNA tewas
Dia menyatakan, manajemen PT Freeport menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan, sedangkan dua korban yang mengalami luka serius sedang dibawa ke RS Tembagapura.
Empat orang korban lain dalam insiden penembakan mengalami cedera ringan dan telah mendapatkan perawatan di lokasi.
Pasukan keamanan pemerintah dan pihak sekuriti perusahaan telah mengamankan lokasi kejadian dan telah mengevakuasi semua karyawan dari kantor dan kawasan yang berada di dekatnya.
Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga mereka, kata Reza.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, pelaku penembakan adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak.
"Pengejaran saat ini sedang dilakukan tim gabungan TNI-Polri," kata Irjen Waterpauw.
Kuala Kencana merupakan kawasan perkantoran dan permukiman PT Freeport yang berada di dataran rendah di Timika.