Dolly Pasaribu ajak masyarakat peka situasi lingkungan

Tapanuli Selatan (ANTARA) - Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan mengajak masyarakat di Wilayah ini untuk lebih peka terhadap situasi dan kondisi lingkungannya masing-masing.

"Sebab, kepekaan (kepedulian) penting untuk mengetahui apa yang terjadi di sekililing kita," kata Doly saat sambutan di acara Safari Isra' Mikraj Nabi besar Muhammad SAW 1441 H, di Desa Sorimanaon, Kecamatan Angkola Muara Tais, Selasa (10/3).

Baca juga: Bawa "oleh-oleh" pembangunan, masyarakat dua kecamatan sambut baik kunjungan Bupati Tapsel

Terkadang, ketidakpedulian baik antar sesama, antartetangga, dan antarlingkungan akan dapat menimbulkan citra buruk dimata oranglain.

Baca juga: BKPRMI Tapsel bagikan Alquran di Angkola Barat

"Karenanya mari kita pelihara kepedulian disamping menjaga kekompakan, persatuan, silaturhami serta sifat kegotongroyongan (saling membantu) antar sesama," ujarnya.

Ajakan tersebut sekaligus mengetuk pintu hati lebih 800-an jamaah yang hadir di acara isra' mikraj yang dirangkai pengajian akbar bulanan BKMT Istiqomah Angkola Muaratais.

"Seperti halnya yang menjadi viral di daerah ini dimana ada bocah yang dikabarkan doyan makan sabun, ada janda tua yang tinggal di bekas kandang ayam. Apabila, kita semua peduli mungkin kejadian terminimalisir," sebutnya.

Soalnya, hal-hal seperti ini tidaklah semua terpantau oleh pemerintah, dan yang pasti lebih mengetahui para tetangga dekat. "Mudah-mudahan hal seperti ini tidak ada terjadi lagi," harapnya.

Dolly juga mengapresiasi langkah Pemerintah, Kapolisian, TNI, dan elemen masyarakat lain yang 'bergotongroyong' dengan masing-masing kepedulian membantu warga Angkola Muaratais yang membutuhkan perahtian tersebut.

Selain itu Dolly juga Camat A.M Fadhil yang hadir diacara ini, keduanya juga tidak lupa menyampaikan sekaligus mengajak masyarakat untuk tidak cepat menaggapi kabar bohong (hoax).

"Teliti dulu kebenaran informasi sebelum menanggapinya, apakah informasi (berita didapatkan) itu akurat atau palsu, dan jangan cepat pula kita menghukum menghujat sebelum arah persoalan kita ketahui jelas," kata keduanya yang disambut positif para jamaah.