Jakarta (ANTARA) - Perusahaan asuransi jiwa Manulife Indonesia memberi jaminan perlindungan menyeluruh kepada seluruh nasabah terkait ancaman penyebaran virus korona yang merebak di Wuhan, Tiongkok, hingga ke sejumlah negara.
"Kami prihatin atas mewabahnya virus korona yang telah merenggut ratusan jiwa di Wuhan sejak akhir 2019 dan di beberapa negara,” kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia Ryan Charland, di Jakarta, Selasa.
Jaminan perlindungan diberikan kepada seluruh pemegang polis asuransi jiwa maupun kesehatan Manulife Indonesia yang berjumlah sekitar 2,5 juta nasabah. Perlindungan itu juga meliputi seluruh nasabah yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.
Baca juga: Bandara Kualanamu tutup penerbangan dari dan ke Cina untuk antisipasi virus corona
“Ini merupakan komitmen kami dalam upaya terus mengedepankan kepentingan nasabah,” ujar Ryan Charland.
Sementara itu, Direktur and Chief Marketing Manulife Indonesia Novita Rumgangun menjelaskan, pihaknya ingin masyarakat Indonesia tidak panik terkait wabah virus korona.
“Peristiwa ini memang mengkhawatirkan, namun sebagai perusahaan asuransi, kami ingin memberikan peace of mind. Perasaan tenang dan damai ini yang ingin kami bangkitkan, melalui jaminan perlindungan menyeluruh ke nasabah Manulife Indonesia. Sekarang, tinggal bagaimana kita bisa menjaga kesehatan, bisa terus hidup sehat,” ujar Novita.
Baca juga: Hong Kong laporkan kematian pertama akibat virus corona
Dengan kondisi saat ini pihaknya berkepentingan terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya asuransi. Apalagi, saat ini banyak masyarakat cemas terhadap penyebaran virus, bahkan mudah curiga dengan kondisi sekelilingnya.
"Kami juga mendapat banyak telepon soal apakah polis mereka mengcover untuk perlindungan terhadap virus korona, kami pastikan Manulife beri jaminan perlindungan,” ujarnya.
Menurut Novita, Manulife memperhatikan betul kebutuhan nasabah, sehingga tidak perlu khawatir akan dipersulit dalam mengajukan klaim. Pihaknya memberikan kelancaran dalam proses klaim kepada nasabah.
Baca juga: Seluruh WNI dari China di Natuna sehat sudah ada yang kuliah
Hal tersebut tercermin dari dari besarnya klaim yang disalurkan kepada nasabah, di mana hingga November 2019 (un-audited), Manulife Indonesia telah membayarkan klaim sebesar Rp5,3 triliun atau setara Rp15 miliar per hari atau Rp608 juta per jam.
Sepanjang tahun 2018, Manulife membayar klaim kepada nasabah sebesar Rp5,5 triliun atau Rp15 miliar setiap hari, dan Rp 626 juta setiap jam. Saat ini, Manulife Indonesia memiliki sekitar 7.000 agen di seluruh Indonesia.
Tahun 2017, Manulife Indonesia membayar klaim kepada nasabah sebesar Rp 6,6 triliun atau sekitar Rp 18 miliar per hari atau berkisar Rp 753 juta per jam. Tahun 2016, jumlah klaim yang dibayar Manulife Indonesia sebesar Rp 6,8 triliun, sedangkan pada tahun 2015 mencapai Rp 5,6 triliun.
Pada kesempatan itu, Novita memaparkan langkah-langkah antisipasi pencegahan penyebaran virus korona dengan meningkatkan budaya sehat di internal perusahaan. Manulife menyediakan masker untuk karyawan dan memberikan cairan antiseptik agar kebersihan terus terjaga.
"Kami ingin karyawan juga menerapkan budaya hidup sehat, sehingga bisa fit tiap saat," ujar dia.