Winston, salah seorang jemaat, di Medan, Sabtu, mengatakan, nuansa yang ditampilkan kali ini berbeda dengan tahun lalu.
Selain dihiasi dengan 3.800 lampion, warna yang dipakai juga tidak hanya merah, tetapi beragam warna seperti ungu, biru dan kuning.
Baca juga: Bupati Asahan berharap Imlek 2020 berikan rezeki dan kesehatan
"Maknanya mungkin lebih menunjukkan keberagaman, selain itu tidak ada makna yang khusus sekali. Mungkin panitia ingin lebih berwarna dan terang aja. Ini beda dari tahun lalu, kalau tahun lalu itu merah semua,” jelasnya.
Keindahan dekorasi tidak hanya menarik perhatian warga Tionghoa sendiri, namun banyak juga pengunjung dari etnis lainnya ikut memadati tempat tersebut hanya untuk mencoba berfoto di beberapa tempat.
"Suka aja lihatnya, cantik-cantik warnanya. Bagus untuk berfoto-foto di sini. Saya datang ke sini karena cuma mau foto di lampion," kata Isna, salah seorang pengunjung.
Selain berswafoto, pengunjung juga bisa menikmati acara lainnya di sekitar vihara seperti atraksi barongsai dan acara kesenian lainnya.