New York (ANTARA) - Harga minyak jatuh pada penutupan hari Rabu (8/1), membalikan lonjakan dalam perdagangan semalam setelah Presiden AS Donald Trump "mengecilkan" serangan rudal Iran terhadap pasukan AS di Irak.
Iran pada hari Rabu (8/1) waktu setempat meluncurkan rudal balistik di pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS sebagai balasan atas serangan AS yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani.
Baca juga: Jenderal Milley: Serangan roket Iran bertujuan membunuh personel AS
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu di Gedung Putih bahwa tidak ada korban AS yang diakibatkan oleh serangan itu dan bahwa "Iran tampaknya mundur," menyebutnya "hal yang baik" untuk semua pihak yang berkepentingan.
Analis mengatakan pedagang telah menafsirkan komentar itu sebagai langkah menuju eskalasi.
Harga patokan minyak AS, West Texas Intermediate IWTI) untuk pengiriman Februari turun 3,09 dolar AS menjadi mantap pada 59,61 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak patokan internasional, brent untuk pengiriman Maret turun 2,83 dolar AS menjadi ditutup pada 65,44 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak jatuh setelah Trump "mengecilkan" serangan rudal Iran
Kamis, 9 Januari 2020 9:14 WIB 681