Tebing Tinggi (ANTARA) - Peringatan Hari Amal Bhakti di Kota Tebing Tinggi diwarnai aksi basuh kaki ibu oleh para siswa MI dan MTs sebagai ungkapan rasa hormat dan pengabdian kepada orang tua, di Lapangan Merdeka, Jumat.
Wali Kota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan yang bertindak sebagai irup upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-74, membacakan amanat tertulis Menteri Agama RI Facrul Rozi antara lain menyebutkan dalam Negara Pancasila siapapun dengan alasan apapun tidak diperkenankan melakukan propaganda penistaan agama.
Agama dan negara saling membutuhkan dan saling mengkokohkan untuk membahagiakan kehidupan manusia, penguatan identitas keagamaan dan kebangsaan tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan.
Baca juga: Tas hitam yang dicurigai berisi bom di depan Mapolres Tebing Tinggi ternyata hanya berisi pakaian
Identitas keagamaan jika dipisahkan dari spirit bernegara akan menimbulkan radikalisme, sebaliknya penguatan identitas beragama jika dipisahkan dari spirit beragama akan berpeluang menumbuhkan sekulerisme dan liberalisme.
Pada peringatan HAB Kemenang tersebut diserahkan piagam penghargaan kepada Harianti Satya Lencana Karya Satya XX tahun, dan pegawai berprestasi Syamsudin Kepala Sekolah MTs.
Acara juga diisi denganpemberian bantuan kepada 100 pelajar kurang mampu, dan penyerahan hadiah kepada pemenang berbagai perlobaan yang dilakukan sebelum upacara HAB Kemenang.
Siswa di Tebing Tinggi basuh kaki ibu di Hari Amal Bakti
Jumat, 3 Januari 2020 10:37 WIB 1296