Tapanuli Selatan (ANTARA) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI Provinsi Sumatera Utara Hermansjah menyebut kehadiran media online salah satu pemicu berkurangnya oplah media cetak atau koran.
"Ini sebuah tantangan berat yang dihadapi perusahaan pers (media cetak) kedepan," katanya.
Hermansjah ungkapkan itu saat sambutan sekaligus membuka Konfrensi Kerja PWI Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) VI tahun 2019 di Aula Hotel Astika Parapat, Rabu malam (18/9).
Baca juga: PWI Tabagsel gelar konferensi kerja di Parapat
"Penurunan oplah koran akibat kehadiran media online tidak saja dirasakan perusahan koran Sumatera Utara (Medan) dan pusat (Jakarta) bahkan di dunia ini yang mencapai ada sampai 70 persen," katanya.
Menurut dia penurunan oplah tersebut dampak penyajian berita misal dalam penyajian berita peristiwa atau kejadian media cetak kalah cepat dengan media online.
"Nah, era industri 4.0 yang serba internet ini menjadi sebuah tantangan bagi perusahaan pers juga bagi rekan-rekan jurnalistik, ke depan," sebutnya.
Sesuai tema "tingkatkan profesionalisme jurnalistik untuk Indonesia maju", Hermansjah mengajak seluruh belasan peserta konfrensi kerja untuk tidak bosan belajar ilmu jurnalistik yang terus dan akan terus berkembang.
Mendampingi Hermansjah, Sekretaris PWI Sumut Edu Thair, Ketua bidang Organisasi Khairul Muslim sekaligus narasumber ini membahas dua agenda terkait keorganisasian, keanggotaan AD, ART PWI juga program kerja PWI (UKW).