Sibolga (ANTARA) - Sewaktu melakukan pengecekan fisik ke sejumlah proyek di Kota Sibolga yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2019 beberapa waktu lalu, Wali Kota Syarfi Hutauruk memerintahkan sejumlah rekanan untuk membongkarnya karena dikerjakan asal jadi.
Pada Kamis (31/10), Wali Kota Sibolga datang kembali mengecek apakah perintahnya itu sudah dilaksanakan atau belum. Dan hasilnya, sejumlah perbaikan sesuai dengan perintah orang nomor satu di Kota Sibolga itu sedang dikerjakan.
Bersama dengan Sekda, Asisten I, Inspektur, Kepala Bappeda, Kadis BPKPAD, Kadis PKPLH, Plt. Kadis PU&PR, dan beberapa Kabid pada Dinas PU&PR, wali kota turun ke sejumlah titik proyek seperti pemasangan paving blok di Lapangan Simaremare, Pembangunan gedung kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) yang berlokasi di Jalan Tongkol.
Bersama rombongan, wali kota juga meninjau lahan milik Pemkot Sibolga yang sekarang digunakan sebagai lapangan tenis yang berada di belakang Kantor Wali Kota Sibolga.
Direncanakan pada tahun anggaran 2020, di lokasi itu akan dibangun kantor Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP & Damkar). Sedangkan gedung yang saat ini ditempati Dinas Satpol PP & Damkar yang berlokasi di komplek perkantoran wali kota, akan direhab total dan akan menjadi kantor Dinas Komunikasi dan Informatika.
Di Gedung Nasional Sibolga, mantan Anggota DPR-RI tiga periode itu juga mengecek perbaikan dan rehab, yang dilanjutkan ke RSU FL Tobing yang akan direhab menggunakan dana insentif atas prestasi Kota Sibolga meraih WTP untuk laporan keuangan tahun 2018.
Sebelum kunjungan proyek berakhir di kantor Kecamatan Sibolga Utara, wali kota dan rombongan juga menyempatkan waktu untuk meninjau gedung kantor kelurahan Pasar Baru. Tahun depan kantor kelurahan itu akan direhab total dan dijadikan sebagai kantor Kecamatan Sibolga Kota, sedangkan kantor lurah Pasar Baru akan berpindah ke kantor Kecamatan Sibolga kota yang ada saat ini.
Dari hasil kunjungan itu, suami Delmeria Sikumbang itu menegaskan, bahwa saat ini tidak bisa main-main lagi dalam menggunakan anggaran pemerintah, harus sesuai dengan bestek.
“Saya tidak mau bermasalah dengan proyek-proyek ini makanya saya getol melakukan pengecekan ke lapangan. Dan saya minta kepada para pengawas agar benar-benar bekerja dan mengawasi dengan baik, jangan takut untuk menegur para rekanan kalau mereka (rekanan) tidak bekerja dengan benar, karena penjara menanti jika kita main-main dengan proyek yang bersumber dari APBD ini, kalian ingat itu, ” tegas wali kota.