Langkat (ANTARA) - Puluhan mahasiswa dan masyarakat meminta agar Bupati Kabupaten Langkat menyetop berbagai aksi pungli dan premanisme yang terjadi di wilayah ini.
Hal itu disampaikan Ketua Gerakan Aksi Mahasiswa Langkat Gusri Hanafi Rao, di Stabat, Selasa.
"Pihaknya merasa prihatin dengan berbagai aksi pungli dan premanisme karena banyaknya dilakukan dilapangan," katanya.
Ada beberapa tuntutan mahasiswa Langkat diantaranya seperti para supir truk yang melintas diberbagai jalan yang selalu di pungli dengan berbagai kutipan.
Pimpinan Komisi A DPRD Langkat yang menerima delegasi mahasiswa Rahman Rangkuti SH MKn menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan Perda ketertiban umum.
Dengan adanya perda ini maka akan dapat membantu kedepannya apa yang harus dilakukan, pihak kepolisian juga akan mendengar tuntutan mahasiswa ini.
"Ini sangat baik karena adanya Perda sehingga nantinya bisa menertibkan berbagai bentuk pungli dan premanisme ini," katanya.
Ralin Sunulingga Wakil Ketua DPRD Langkat mengatakan aksi damai ini sangat baik, dan pihaknya anti sangat dengan aksi premanisme dan pungli ini.
Pihaknya berharap agar para mahasiswa tidak hanya fokus pada bidang pemerintahan saja, penyebabnya banyaknya pengutipan ilegal seperti tidak adanya izin perusahaan yang berusaha seperti galian C.
Ralin juga berharap agar berbagai pengutipan liar dikawasan wisata Langkat harus ditertipkan, agar wisatan lokal maupun mancanegara bisa datang ke lokasi wisata dengan nyaman, aman, jangan ada pengutipan yang tidak sesuai.
Karena itu jelas melanggar aturan, untuk itu pihaknya meminta agar pemerintah Langkat segera menertibkan berbagai pungli yang terjadi.
Stop pungli dan premanisme di Langkat
Senin, 23 September 2019 11:47 WIB 2429