Asahan (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Asahan menggelar bimbingan teknis tentang aplikasi online program peremajaan sawit rakyat (PSR) kepada 30 peserta.
Kepala Dinas Pertanian Asahan, Ir Oktoni Eryanto menyebutkan bintek tersebut bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan pengusulan rekomendasi teknis PSR dan sekaligus memberikan pembekalan dan kemampuan teknis dalam mengoperasikan aplikasi PSR Online.
PSR Online merupakan aplikasi yang disediakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan PSR. Dengan sistem ini peserta PSR tidak perlu lagi melengkapi persyaratan secara manual karena data-data dan dokumen yang diperlukan bisa dipenuhi secara online.
“Kita harapkan bintek tentang aplikasi PSR Online ini bisa menjadi sarana untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kerap muncul dalam pemenuhan persyaratan PSR dan mempermuda rekomendasi PSR,” ungkap Oktoni yang juga sebagai narasumber, Kamis (19/9) di aula hotel Antariksa Kisaran.
Oktoni yang didampingi Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Asahan, Abdul Rasyid Tambunan, SP menjelasakan bahwa tahun 2019, target di Kabupaten Asahan untuk peremajaan ada 1.032 ha yang mencakup di 4 UPT wilayah Asahan.
“Dengan aplikasi online ini diharapkan rekomendasi teknis bisa cepat keluar sehingga target peremajaan bisa tercapai,” ungkap Oktoni.
Dana bimtek yang bersumber dari BPDPKS pusat dipandu oleh tenaga pengajar dari Balai Besar perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan Sumatera Utara sebagai koordinator PSR wilayah 1, Manippo Simamora dan didampini oleh tim.