USU hadirkan Wali Kota Surabaya pada acara Dies Natalis ke-67

Medan (ANTARA) - Universitas Sumatera Utara direncanakan akan menghadirkan Wali kota Surabaya Dr (HC) Ir Tri Rismaharini, MT pada acara seminar nasional Dies Natalis ke-67 Perguruan Tinggi Negeri itu.

Ketua Panitia Dies Natalis ke-67 Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Dra Ida Yustina, MSi, Kamis, mengatakan kehadiran Wali Kota terbaik di Tanah Air ini, sangat ditunggu-tunggu insan akademisi dan juga masyarakat Kota Medan.

Sebab, menurut dia, Ibu Risma dapat menginsiparasi para mahasiswa dan warga Medan tentang pentingnya mewujudkan kota yang bersih dan terobosan-terobosan dalam pembangunan untuk menyejahterakan perekonomian masyarakat.

"Selain itu, Ibu Wali Kota Surabaya dapat memberikan kiat-kiat agar dapat sukses bagi pelajar SMA dan mahasiswa dalam menimba ilmu pengetahuan," ujar Yustina.

Ia mengatakan, Panitia Dies Natalis juga mengundang Wali Kota Jambi Dr Syarif Pasha, ME yang juga berhasil menyukseskan daerah tersebut dalam hal kebersihan.

Selanjutnya, juga mengundang Wakil Bupati Kulon Progo, Drs H Sutedjo yang berhasil membangun perekonomian warga masyarakat, sehingga dapat hidup sejahtera.

Kabupaten Kulon Progo yang selama ini kehidupan rakyat cukup memprihatinkan, saat ini menjadi daerah yang cukup maju dan berkembang perekonomian warganya.

"Kemajuan yang dicapai Kabupaten Kulon Progo dapat dicontoh bagi daerah kabupaten/kota di Indonesia," katanya.

Pemahaman Seks Education

Sementara itu, dalam memperingati Dies Natalis ke-67 Universitas Sumatera Utara, perguruan tinggi negeri itu akan memberikan pemahaman tentang seks education kepada para remaja, pelajar SMA, dan mahasiswa kesehatan yang berasal dari perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Medan.

Wakil Rektor II Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, MKed (OG), SpOG(K) dalam temu pers di Medan, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut diikuti 1.600 orang peserta.

Menurut dia, kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kalangan remaja itu, dijadwalkan akan diadakan di Auditorium USU, Jumat (20/9).

"Kita memilih kegiatan tersebut, bertujuan untuk menyelamatkan para remaja dan generasi muda sebagai calon-calon pemimpin bangsa," ujar Fidel.

Ia mengatakan, para pelajar SMA dan mahasiswa tidak diperbolehkan melakukan hubungan seks bebas, karena hal itu tidak hanya melanggar ketentuan hukum, tetapi juga dilarang dalam ajaran Agama Islam.

Oleh karena itu, para pelajar dan mahasiswa harus menjauhi perbuatan yang namanya seks bebas, karena cara-cara seperti itu, bukan budaya bangsa Indonesia.

"Orang tua juga diharapkan mempunyai peranan penting untuk mengawasi anak-anak mereka agar terhindar dan tidak melakukan perbuatan bebas, dan begitu juga dengan LGBT yang dilarang pemerintah," ucap dia.

Fidel mengatakan, para remaja yang sering melakukan seks bebas (hubungan terlarang) dan sangat rentan terkena penyakit yang dapat membahayakan keselamatan jiwa.

Selain itu, seks bebas tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kehamilan dalam usia muda, dan akibat merasa malu sehingga mereka melakukan aborsi (menggugurkan kandungan) dengan menggunakan jasa orang lain.

"Praktik kotor dan melanggar hukum itu, masih sering terjadi di masyarakat.Mari kita cegah agar para remaja tidak melakukan yang namanya seks bebas, guna menghindari kehamilan dan aborsi," katanya.

Dalam memperingati Dies Natalis ke-67 Universitas Sumatera Utara (USU), akan dilaksanakan kegiatan, yakni USU Open Day dan Pentas USU pada tanggal 18 September 2019, seminar nasional, diseminasi informasi, USU Family Day, bakti sosial, serta acara puncak dies yang akan diisi orasi ilmiah.

Selain itu, USUGot Talent 2019 akan diisi oleh penampilan 100 peserta yang berasal dari civitas akademika USU menampilkan kebolehan dan kreativitas di atas panggung.

Panitia menyediakan total hadiah untuk para pemenang sebesar Rp20 juta. Ada 8 cabang seni yang akan diperlombakan dalam kegiatan tersebut, yaitu master of ceremony (MC), stand up comedy, sulap, tari, paduan suara, puisi, violin and band.

Baca juga: Petrokimia Gresik - 12 universitas gelar Gerakan Jambore Petani Muda

Baca juga: Rektor USU sebut penambahan guru besar menunjukkan peningkatan