Langkat (ANTARA) - Tim Monev On Site Tahun Anggaran 2019 evaluasi atas intervensi pencegahan stunting, kunjungi Desa Kebun Kelapa dan Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat.
Peninjauan lapangan tersebut, dipimpin Azat Sudrajat dari Dirjen Anggaran Kemenkeu RI, Kamis, bersama Adil dari Kemenkes, Kristin dari Kemendikbud dan Jumhadi dari Kementerian Desa didampingi oleh Kepala Bappeda Sujarno.
Azat menjelaskan kunjungan lapangan ini bermaksud untuk mendengarkan langsung keluhan dan kendala dari tim terpadu penanganan stunting dan masyarakat Langkat, dalam upaya pencegahan stunting di masing-masing desa lokus.
Hasilnya nanti akan dibawa Jakarta sebagai laporan, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti, sebagai upaya penanganannya.
"Ini dilakukan agar upaya pencegahan stunting dapat terus berjalan dengan baik, tanpa menemukan kendala yang berarti. Dengan begitu, semoga anak-anak Indonesia, khususnya Langkat benar-benar terbebas dari stunting, sehingga dapat tumbuh kembang dengan sempurna, sebagai persiapan, menjadi generasi emas bangsa," katanya.
Baca juga: HUT TNI ke-74 Wakil Bupati Langkat tanam 5.000 pohon mangrove
Camat Secanggang Sofiyan Tarigan menyampaikan yang menjadi kendala tim terpadu adalah fasilitas operasional anggaran untuk melaksanakan program pencegahan stunting.
Pihaknya berharap, pemerintah pusat dan daerah dapat menambahkan anggaran tersebut.
"Selama ini tim terpadu sudah sangat baik menjalankan program, sehingga angka stunting dapat menurun drastis.
"Jika anggarannya ditambahkan lagi, pasti tim terpadu akan semakin maksimal menjalankan tugasnya," ungkapnya.
Kepala Bappeda Sujarno menjelaskan perlunya anggaran dalam pencegahan stunting, karena instansinya telah menyusun SK Tim Rencana Aksi Daerah Intervensi Percepatan Penurunan Stunting yang melibatkan lintas sector terkait.
Dengan melibatkan seluruh intasi terkait (peranan multi sektor), mulai dari Dinas PPKB dan PPA membentuk kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) yang terintegrasi dengan PAUD dan Posyandu di 10 desa lokus stunting, dengan pelatihan kader dan menyediakan alat permainan membentuk Kampung KB di 10 desa lokus stanting.
Dimana dimasing-masing desa dilakukan pencanangan, dengan mengadakan pelatihan ekonomi bagi kepala rumah tangga perempuan yang pesertanya dari Desa Kebun Kelapa dan Desa Secanggang.