Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mencatat sebanyak 1.366 kendaraan bermotor ditilang pada hari pertama Operasi Patuh Toba 2019.
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan, Jumat (30/8), mengatakan jumlah pelanggaran lalu lintas pada hari pertama Operasi Patuh Toba 2019 meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Jumlah tersebut naik 2,32 persen dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 1.335 perkara pada hari pertama operasi," katanya.
Dari 1.366 perkara tilang tersebut, untuk kendaraan roda dua berjumlah 1.031 unit, mobil penumpang berjumlah 156 unit, mobil bus 41 unit, dan mobil barang sebanyak 138 unit.
Baca juga: Razia besar-besaran, ini peringatan untuk driver ojek online
Baca juga: Razia besar-besaran, Polda Sumut kerahkan 1.491 personel
"Sementara untuk korban laka lantas belum ada laporan yang kita terima," ucapnya.
Operasi Patuh Toba 2019 ini dilaksanakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia, mulai tanggal 29 Agustus 2019 sampai dengan 11 September 2019.
Adapun delapan sasaran prioritas pelanggaran yakni menggunakan ponsel saat berkendara, mengemudikan kendaraan dalam keadaan mabuk, mengendarai kendaraan di luar batas kecepatan, pengemudi di bawah umur, tidak menggunakan safety belt, melawan arus saat berkendaraan, tidak menggunakan helm SNI dan menggunakan lampu rotator atau strobo.
Hari pertama razia di Sumut, 1.366 kendaraan ditilang
Jumat, 30 Agustus 2019 14:08 WIB 1247
Petugas Kepolisian di Medan saat melakukan razia. (Antara Sumut/Nur Aprilliana Br Sitorus)
