Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh lebih jauh pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena pasar ekuitas kembali naik dan dolar AS menguat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 12,20 dolar AS menjadi ditutup pada 1.536,90 dolar AS per ounce.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 300 poin pada perdagangan Kamis (29/8/2019). Indeks S&P 500 dan Nasdaq juga mengikuti kenaikan tajam Dow.
Ketika pasar saham mengalami reli tajam, investor biasanya terpikat pada aset-aset berisiko dan menjauh dari aset-aset safe-haven seperti emas.
Tekanan tambahan datang dari dolar AS yang lebih kuat. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,29 persen menjadi 98,50 sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Ketika dolar AS menguat, emas yang dihargakan dalam dolar AS biasanya jatuh karena menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Sehari sebelumnya, emas berjangka juga merosot 2,7 dolar AS atau 0,17 persen menjadi ditutup pada 1.549,10 dolar AS per ounce, setelah pasar ekuitas AS berbalik naik atau rebound dan dolar AS menguat.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 13,3 sen AS atau 0,72 persen menjadi ditutup pada 18,323 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 11,10 dolar AS atau 1,22 persen menjadi menetap pada 920,00 dolar per ounce.
Emas berjangka perpanjang kerugian seiring kenaikkan ekuitas AS
Jumat, 30 Agustus 2019 7:45 WIB 898