Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, menganggap sosok Komjen Pol Mochamad Iriawan bisa membawa organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) lebih dekat dengan institusi kepolisian.
"Pak Iwan Bule (sapaan karib Mochamad Iriawan) dari pihak Polri tentu nanti urusan perizinan PSSI, baik itu di pusat dan daerah dengan pihak kepolisian tentu sudah koordinasi dan sudah lebih baik," katanya.
Pernyataan tersebut dikemukakan Julius menjawab pertanyaan wartawan terkait sosok ideal Ketua Umum PSSI periode 2020-2024 usai mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu.
Menurut Julius sejumlah klub sepakbola nasional di Indonesia saat ini sedang mengalami kendala dalam menempuh proses perizinan keamanan dalam pemanfaatan venue kejuaraan.
Julius menyebut keterlibatan Iriawan dalam tubuh PSSI bisa membawa hal positif bagi para pengurus klub sepakbola dalam meringankan proses perizinan yang melibatkan institusi Polri.
"Jadi nanti, kalau orang-orang kepolisian ikut dalam jajaran kepengurusan PSSI jangan hanya Pak Iwan Bule saja, tapi orang-orang dalam jajaran kepolisian harus ikut membantu, sehingga yang namanya pengaturan skor, pengaturan pertandingan dan mafia sana, mafia sini, tentu akan dihapus," ujarnya.
Baca juga: Voters: KLB PSSI berlangsung tanpa perdebatan
Julius mengatakan sejumlah voter telah menjalani pertemuan dengan Iriawan beberapa waktu lalu untuk dengar pendapat terkait visi misi dan niat Iriawan dalam memajukan persepakbolaan Indonesia.
"Tentunya kita harus dukung untuk perbaikan sepakbola kita," katanya.
Di lokasi yang sama, Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, mengaku belum mengenal sosok Iriawan.
"Secara pribadi saya belum pernah berjumpa Pak Iriawan. Saya belum bisa menilai bagaimana," katanya.
Nabil mengaku perlu melihat calon Ketum PSSI yang lain agar dapat mengukur kapasitasnya dalam kepemimpinan.
"Siapa saja calonnya, kami akan pelajari seperti apa. Menurut saya, sosok ideal Ketum PSSI adalah orang yang sangat peduli dengan timnas dan sepakbola Indonesia," katanya.
Nabil juga berpendapat, calon pemimpin PSSI harus memiliki kapasitas untuk bersinergi dengan pemerintah.
"Kita harus bersinergi dengan pemerintah," katanya.
Baca juga: PSSI putuskan kongres pemilihan ketua umum dipercepat