Langkat (ANTARA) - Kematian ikan lumba lumba di perairan Desa Kwala Besar Secanggang Kabupaten Langkat menurut laporan yang sampai ke instansi terkait sering terjadi.
Menurut Camat Kecamatan Secanggang Sopian Tarigan, di Stabat, Minggu, berdasarkan laporan warga nelayan sering terjadi kematian ikan lumba lumba.
Sopian menyampaikan dari keterangan warga beberapa hari yg lalu kawanan lumba lumba mendorong lumba lumba yang di perkirakan sudah sekarat dan ditinggalkan di pinggir pantai.
Dan kawanan tersebut meninggalkan lumba lumba yang sekarat begitu saja dipinggir pantai.
"Sering terjadi empat sampai lima bulan sekali ada yang mati seperti itu," sambungnya.
Baca juga: Ikan lumba-lumba mati di perairan Kwala Besar Secanggang Langkat
Harapan kita sesuai dengan visi misi Bupati Langkat kita bisa buat penangkaran dan lokalisasi lumba lumba agar jadi obyek wisata bahari, katanya.
Dari informasi Kepala Desa Kwala Besar lumba lumba itu ditemukan mati terdampar di kawasan wisata Kwala Besar di Dusun 1 dan yang menemukan itu Camat dan rombongan saat itu mereka sedang meninjau bakal lokasi wisata Desa Kwala Besar.
Terus Camat ditemani Kasi PMP, Kades Kwala Besar dan Kadus Lingkungan 1 dan 4 menemukan bangkai lumba lumba yang informasinya sering terdampar dilokasi.
Sekarang rencananya lumba lumba itu akan dikubur disekitaran lokasi karena kondisinya sudah busuk.
Baca juga: Kematian ikan lumba lumba di perairan Kwala Besar Langkat perlu diusut tuntas
Ikan lumba lumba mati di KwalaBesar Langkat sering terjadi
Minggu, 21 Juli 2019 17:14 WIB 4284