Tapanuli Selatan (ANTARA) - Yayasan Darma Bakti Pendidikan Indonesia (Yadpi) Padangsidimpuan dan Rektorat Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan melaksanakan halalbihalal di sebuah resto di Padangsidimpuan bersama tokoh nasional Prof.Bomer Pasaribu, Selasa (11/6) malam.
Berbagai hal seperti langkah startegis kemajuan termasuk penegerian UGN Padangsidimpuan menjadi topik diskusi dalam halalbihalal dalam rangka suasana hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah tersebut.
Baca juga: UGN Padangsidimpuan raih Akreditasi B
Ketua Dewan Pembina UGN Padangsidimpuan Drs. Parulian Nasution, MM, juga Sekda Tapanuli Selatan dalam sambutannya mengutarakan bahwa pembangunan SDM merupakan hal yang paling mendasar dan penting untuk bisa membangun Negara khususnya daerah.
"Tentunya pembangunan SDM itu harus dimulai dari membangun pendidikan yang berkualitas dan wawasan yang luas agar mampu menciptakan generasi-generasi penerus seperti Prof. Bomer Pasaribu dan tokoh putra daerah kita yang lainnya yang sudah banyak berperan dan mewarnai perjalanan bangsa kita ini," katanya.
Tapanuli Bagian Selatan, katanya, memiliki potensi yang besar baik SDM dan SDA (sumber daya manusia dan sumber daya alam) yang memiliki embrio masyarakat yang pintar dan pejuang dengan dapat dibuktikan banyak tokoh pendidikan dan pejuang terlahir dari Tabagsel.
"Untuk menggali potensi tersebut salah satunya adalah dengan memperjuangkan UGN agar menjadi PTN sebagaimana yang dicita-citakan oleh pendahulu kita sebagai tokoh pendirinya sejak tahun 1985 silam," sebutnya.
Menurut Parulian, penegerian UGN ini tidak hanya kepentingan civitas saja namun kebutuhan Negara untuk menciptakan pendidikan dan pembangunan yang merata dan berkualitas.
Sementara Rektor UGN Drs. Mohd. Arifin Lubis, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak rektorat sangat mengapresiasi acara halalbihalal yang diselenggarakan Yadpi ini dan akan bersinergi secara maksimal untuk membangun UGN kedepan.
"Pihak rektorat mendukung serius perjuangan proses penegerian UGN. Alhamdulillah UGN saat ini telah memperoleh akreditasi B dan beberapa prodi disamping masih ada yang c yang kedepan semua prodi ditarget B sebagai wujud perjuangan penegerian UGN," katanya.
Tanggung Jawab Bersama
Prof. Bomer Pasaribu, mantan Menteri Tenaga Kerja RI ini mengatakan,"Kita harus tetap dalam kebersamaan dan kokoh membangun bangsa ini agar semakin maju terutama untuk perjuangan penegerian UGN ini agar secepatnya dapat terealisasi".
"Penegerian UGN adalah tanggung jawab kita bersama, karenanya, seluruh pihak atau elemen masyarakat untuk bersama-sama berjuang demi percepatan penegerian UGN yang sudah sejak lama dimpikan masyarakat Tabagsel," kata Bomer
Bahkan, ungkapnya, prosesnya penegerian UGN hanya tinggal koordinasi dengan beberapa kementerian terkait untuk usulan penerbitan Peraturan Presiden.
Ketua Umum Yadpi Padangsidimpuan Drs. H. Syahtoat Pohan mengatakan halalbihalal ini bertujuan untuk semakin meningkatkan silaturrahmi sekaligus berdiskusi dengan para tokoh terkait eksistensi UGN kedepan.
Dikatakan, penegerian UGN untuk pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas di daerah, penegerian UGN juga akan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar dan daerah.
Diakhir diskusi ada dua hal penting yang menjadi agenda bersama antara lain; Pertama, panitia penegerian dan Yadpi akan kembali menjadwalkan pertemuan (audiensi) dengan Menristekdikti untuk berkoordinasi dan menindaklanjuti pertemuan sebelumnya.
Kedua, panitia penegerian dan Yadpi akan berusaha menjadwalkan pertemuan (audiensi) dengan Presiden Republik Indonesia untuk sekaligus mengajukan permohonan penerbitan Peraturan Presiden tentang Penegerian UGN Padangsidimpuan.