Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog memberangkatkan 1.402 penumpang dalam program BUMN Mudik Bareng 2019 melalui empat moda transportasi, yakni bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.
“Hari ini kami memberangkatkan mudik dengan bus dari tiga titik, yaitu Gelora Bung Karno (GBK), Kantor Pusat Bulog di Gatot Subroto, dan gudang Bulog di Kelapa Gading,” kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh di Jakarta, Kamis.
Tri menyampaikan para peserta mudik gratis terdiri atas masyarakat umum dan sebagian karyawan dari keluarga besar Bulog.
Dia menjelaskan program yang diikuti 140 BUMN iti merupakan agenda rutin perusahaan untuk mempermudah masyarakat dalam menjangkau transportasi mudik yang biasanya padat.
“Kami melihat masyarakat yang bekerja di Jakarta dan ingin berkumpul bersama keluarga di kampung halaman itu begitu sulit mendapat transportasi, karena waktu liburnya juga terpotong. Jadi saya kira, dengan difasilitasi BUMN, kami ingin memberi keringanan,” kata dia.
Tri berharap, dengan mengikuti program BUMN Mudik Bareng itu, masyarakat masih bisa mengenal eksistensi Bulog sebagai lembaga pemerintah yang mengemban tugas menjaga stabilisasi pangan.
“Kita juga berharap Bulog ke depan masih terus dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga pemerintah yang mengemban tugas untuk stabilisasi pangan. Sekaligus memperkenalkan instansi kita agar mereka percaya. Jadi, ingat beras ingat Bulog,” ujar Tri.
Selain bus, Bulog telah memberangkatkan penumpang dengan kapal laut dan pada Sabtu (1/6) akan memberangkatkan penumpang dengan kereta api, serta pesawat udara.
“Ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat sekitar. Intinya kami siapkan dan insyaallah kita memberikan yang terbaik buat masyarakat. Semoga aman dan lancar,” kata dia.