Medan (ANTARA) - Sistem kelistrikan dari Pembangkit Listrik Belawan, Sumatera Utara yang sempat mengalami penurunan karena gangguan pasokan gas telah pulih, kata Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sumatera Utara, Rudi Artono.
"Sistem kelistrikan pulih kembali pada Jumat (10/5) sekira pukul 00.54 WIB. Tidak ada gangguan di infrastruktur yang dikelola PLN Sumut," kata dia di Medan, Jumat.
Pasokan listrik dari hulu atau pembangkitan terganggu karena tekanan pasokan gas untuk Pembangkit Listrik Belawan, Sumatera Utara sempat mengalami penurunan. Hal itu mengakibatkan produksi listrik dari Belawan berkurang 11 persen dari beban puncak yang mencapai 2.200 MW.
Akibat menurunnya tekanan suplai gas pada pembangkitan, katanya, proteksi mesin pembangkit aktif dan secara otomatis mati.
"Proteksi ini dibutuhkan untuk menjaga mesin pembangkit sehingga menyebabkan adanya padam listrik di beberapa titik dalam upaya pemulihan tekanan gas di pembangkit," ujar dia.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumatera Utara atas ketidaknyamanan sementara waktu dalam pelayanan listrik.
PLN akan terus berupaya mempercepat pemulihan kondisi kelistrikan untuk kenyamanan pelanggan, terutama umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Pada Kamis (9/5), sekitar pukul 02.45 WIB, terjadi kerusakan pada Current Transformer (CT) peralatan yang mengubah besaran arus dari besar ke kecil ataupun sebaliknya, sesuai dengan kebutuhan, yang diperlukan dengan arus 150 KV.
"Kondisi kelistrikan saat ini sudah pulih pukul 06.38 WIB dengan menyediakan tim untuk 'recovery' yang dilakukan di lokasi CT tersebut," ucap dia.
Rudi menjelaskan gangguan kembali terjadi pada pukul 20.44 WIB diakibatkan penurunan tekanan suplai gas untuk MVPP di Belawan dan Arun.
Hal itu, katanya, menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan pembangkit,sehingga berpengaruh pada pelayanan penyaluran tenaga listrik.
"Akhirnya pada pukul 00.54 WIB, suplai tekananan gas normal kembali dan sistem kelistrikan di Sumatera bagian utara pulih," katanya.
Ia menambahkan PLN Sumut berusaha agar tidak terjadi pemadaman arus listrik, selama Bulan Suci Ramadhan 1440 Hijriah.
PLN Sumut tetap berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan pelanggan.
"PLN Sumut tidak ingin listrik mengalami padam, pada saat umat Islam sedang melaksanakan shalat tarawih," katanya.
Selama Ramadhan tahun ini, PLN Sumut menyiagakan 2.456 personel untuk berjaga dalam pelayanan kelistrikan di daerah itu, agar umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa dengan khusyuk. Pihaknya menyiapkan suplai pasokan listrik selama 24 jam.
PLN Sumut juga membuat 300 Posko Siaga, 49 orang Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) atau tanpa padam, 134 unit mobil, serta 68 unit motor yang disiagakan dengan SOP khusus pada puasa Ramadhan dan Lebaran.
PLN: Sistem kelistrikan dari pembangkit Belawan sudah pulih
Sabtu, 11 Mei 2019 2:01 WIB 1585