Seoul (ANTARA) - Saham-saham Seoul berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis, setelah data pertumbuhan ekonomi kuartal I negara itu menandai yang terlemah sejak krisis keuangan global.
Indikator utama bursa saham Seoul, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI), turun 0,48 persen atau 10,53 poin, menjadi ditutup di 2.190,50 poin, dengan volume perdagangan mencapai 427,3 juta saham senilai 5,4 triliun won (4,7 miliar dolar AS).
Data produk domestik bruto (PDB) yang dirilis pada jam-jam awal perdagangan Asia menunjukkan bahwa ekonomi Korea Selatan mengalami kuartal terburuk sejak krisis keuangan global, karena investasi dan ekspor merosot sebagai respons terhadap ketegangan perdagangan China dan AS serta dan berkurangnya permintaan China.
Mata uang Korea Selatan berakhir pada 1.160,5 won terhadap greenback, turun 9,6 won dari penutupan hari sebelumnya. Selama perdagangan, mata uang won sempat mencapai titik terendah sejak Januari 2017.