Langkat (ANTARA) - Kekeringan akibat curah hujan yang tidak kunjung turun di tiga kecamatan Kabupaten Langkat, melanda pertanaman padi petani diperkirakan seluas 1.335 hektare dari mulai ringan, sedang dan berat.
Hal itu disampaikan Kordinator Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Miswandi, di Stabat, Rabu.
Miswandi menyampaikan luas bencana alam kekeringan tanaman pangan sekarang ini melanda tiga kecamatan yaitu Kecamatan Secanggang, Kecamatan Pangkalan Susu dan Kecamatan Brandan Barat.
"Kekeringan itu dari mulai ringan seluas 644 hektare, sedang seluas 173 hektare dan berat seluas 518 hektare berupa komoditi padi sawah dari varietas Inpari 32, lokal, ciherang, mikongga," katanya.
Sedangkan usia pertanaman padi sawah yang mengalami kekeringan itu ada yang 70-85 hari, 98 hari, 40 hari, sambungnya.
Yang terluas lahan kekeringan itu dialami petani di Kecamatan Secanggang meliputi lima desa yaitu Karang Anyar, Tanjung Ibus, Sungai Ular, Kebun Kelapa dan Hinai Kiri, dimana tingkat waspada yang harus menjadi perhatian seluas 770 hektare.
Baca juga: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat tertinggi pencapaian IB
Baca juga: Pertanaman jagung Langkat ditargetkan 25.972 hektare
Miswandi juga menguraikan berbagai upaya penanganan dilapangan agar tanaman padi itu bisa terselamatkan untuk dipanen sedang dilakukan oleh petugas dilapangan bersama petani sekarang ini sudah mencapai 80 hektare.
Pihaknya berharap hujan dapat turun diberbagai kecamatan sehingga tanaman padi yang mengalami kekeringan itu dapat diupayakan untuk diselamatkan.
Kekeringan landa 1.335 hektare lahan sawah di Langkat
Rabu, 10 April 2019 7:59 WIB 4170