Tapanuli Selatan (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara melakukan gerakan pengendalian (Gerdal) organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pada tanaman padi tanam benih langsung (Tabela) di Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Gerdal massal OPT tikus, penggerek batang, blas dan kresek ini merupakan program nasional untuk Sumuatera Utara di daerah Tapanuli Selatan," kata Kadis Pertanian Tapanuli Selatan Bismark Muaratua Siregar kepada ANTARA, di Sipirok, Sabtu.
Gerdal massa OPT ini dilakukan UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut bersama Dinas Pertanian Daerah Tapanuli Selatan dan Petani sejumlah desa di Kecamatan Batang Angkola dan Kecamatan Sayur Matinggi, dan Kecamatan Tantom Angkola dibantu Bhabinsa daerah itu.
"Di Kecamatan Batang Angkola gerdal dilakukan diareal persawahan Desa Basilam Baru, Desa Pangaribuan, Tahalak, Desa Pasir Matogu, dan Desa Aek Gunung," kata Bismark bersama Kabid Sarana Prasarana Pertanian Tapanuli Selatan M.Taufik Batubara S.P.
Sedang untuk Kecamatan Sayur Matinggi gerdal dilakukan di Desa Tolang Jae dan Kecamatan Tantom Angkola dilakukan di Desa Situmba. Pihak Provinsi Sumut dalam gerdal massal OPT ini juga menyerahkan bantuan.
"Bantuan berupa insektisida seperti petrokum 200 Kg, nordok 75 Kg, agent 75 Kg, tiran 25 kotak, tambah handsprayer sebanyak 4 unit diserahkan dan diterima sejumlah kelompok tani," jelasnya.
Bantuan langsung diserahkan Kepala UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provsu Marino didampingi Kasi PPOPT Sa'adi S.P bersama Kepala UPT BBI Gedung Johor Medan Ir Baruddin Siregar MM, serta Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Provinsi Sumut Ir. Jhoni Hakim Purba.
"Rukito S.P dari pihak UPT perlindungan tanaman pangan dan hortikultura juga mendemontrasikan pembuatan perangkap tikus dari galon air isi ulang kepada para kelompok tani daerah ini," tambahnya.
Bismark menyatakan untuk Batang Angkola ada seluas 0,75 hektare serangan OPT hama tikus dari potensi ancaman seluas 125 Ha. "Mudah-mudahan dengan gerdal massal OPT ini hama tikus dan penggerek batang umumnya dapat diminimalisir," harapnya.
Sementara Rajab Harahap (47) petani di Desa Situmba Kecamatan Tantom Angkola dan Zubeir Siregar (48) petani Kecamatan Batang Angkola mengucapkan terimakasih atas adanya perhatian pemerintah kepada warga petani ini.
"Kami pantas mengucakan terimakasih buat pemerintah baik Provinsi Sumut maupun Pemkab Tapsel, dengan harapan melalui gerakan pengendalian massal OPT tikus, penggerek batang, blas dan kresek hasil produksi pertanian masyarakat daerah kami meningkat," ucap keduanya Rajab dan Zubeir.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut lakukan Gerdal OPT di Tapsel
Sabtu, 6 April 2019 13:10 WIB 5106