MTQN ke-51 Tapsel berakhir, Muara Batangtoru juara umum

Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu (kanan) menyerahkan piala bergilir kepada juara umum MTQN ke-51 tingkat kabupaten yang dalam hal ini diterima Plt Camat Muara Batangtoru, M. Inganan. (Antara Sumut/Kodir)

Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pelaksanaan MTQN ke-51 tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan (24 -26/3) di Lapangan Hijau Siuhom Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat, berakhir.

Kecamatan Muara Batangtoru sesuai keputusan yang diumumkan dewan juri berhasil keluar sebagai juara umum sekaligus berhak membawa pulang Piala Bergilir Bupati Tapanuli Selatan. Posisi kedua dan ketiga ditempati Kecamatan Angkola Muara Tais dan Kecamatan Angkola Barat.

Kepada yang berhasil juara, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu dalam sambutannya sekaligus menutup MTQ, Rabu (26/3) malam, sekira pukul 23.00 WIB, mengucapkan selamat dan sukses serta terus mempersiapkan diri menuju MTQN tingkat Provinsi Sumatera Utara 2019.

"Kepada yang belum saya minta jangan berputus asa tetapi terus melatih diri dan terus belajar karena kekalahan itu adalah keberhasilan yang tertunda," katanya.

PT. Bank Sumut, PT. NSHE, PT. Aigincourt Tesourcer, dan keluarga besar Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu masing-masing juga memberikan tiket umroh kepada sejumlah juara terbaik pada berbagai cabang lomba.

Tidak lupa juga bupati mengingatkan semua yang hadir untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta kekompakan demi Tapanuli Selatan yang "baldatun toyibatun warobun ghofur".

Bupati lebih jauh berharap melalui MTQ ke-51 kekondusifan daerah dapat terus terjaga dan ditingkatkan apalagi menjelang pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019 tinggal menghitung hari.

"Mari kita jaga dan ciptakan suasana yang sejuk dan damai di tengah masyarakat Tapanuli Selatan khususnya di Kecamatan Angkola Barat ini, serta hindari hoaks apalagi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan," serunya.

Dikatakan, pemerintah mulai dari pusat dibawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat ini hingga, provinsi, kabupaten/kota hingga desa sesungguhnya satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam bingkai NKRI.

"Oleh karenanya masyarakat dan pemerintah harus selalu bergandengan tangan dan sejalan dalam menyukseskan program pembangunan termasuk pembangunan bidang keagamaan seperti MTQ yang baru ditutup ini," pungkasnya.