Aekkanopan (ANTARA) - Camat Kualuhhulu H Samsul Tanjung ST MH menyebutkan, diantara program yang sedang dan akan dilakukannya adalah menciptakan adanya seorang hafiz (penghafal) Al Qur’an di setiap desa/kelurahan.
“Kita berkeinginan, dalam dua atau tiga tahun mendatang, setiap desa atau kelurahan di Kualuhhulu memiliki paling tidak seorang hafiz Qur’an,” katanya dalam kegiatan tabligh akbar menyemarakkan Bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan yang dilaksanakan di Masjid Ar Rahman Lingkungan IV Aekkanopan Timur, Rabu malam.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ia menyatakan pendidikan hafiz Qu’ran itu diharapkan dapat dialokasikan dalam APBDesa. “Mudah-mudahan apa yang kita harapkan ini bisa tercapai nantinya,” katanya dalam acara yang dihadiri lebih kurang dua ratus jamaah termasuk Ketua FPI Labuhanbatu Utara Drs H Abd Syahnan Nasution.
Pada bagian lain ia menyebutkan, saat ini pihaknya sudah membuat program safari subuh berjamaah, puasa senin kamis dan gerakan infak serta sedekah. Untuk kegiatan safari Subuh berjamaah, menurutnya pesertanya terkadang hampir mencapai seribu orang.
Sedangkan program menggalakkan infak dan sedekah juga sudah menunjukkan hasil nyata. Seperti pada pelaksanaan MTQ III dan FN II Tingkat Kecamatan yang dilaksanakan di Desa Parpaudangan pada 26-28 Pebruari lalu.
“Gerakan infak dan sedekah terbukti pada MTQ lalu. Untuk pertama kali dalam sejarah Labura, seluruh peserta MTQ mendapat hadiah. Bahkan saat ini hadiahnya masih tersisa dan akan digunakan tahun depan,” jelas mantan Camat Kualuhselatan itu.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Samsul menyebutkan, jika masyarakat Kualuhhulu beriman dan bertakwa, maka Allah SWT akan menurunkan keberkahan baik dari langit maupun dari bumi. “Kita berharap Kualuhhulu khususnya dan Labura pada umumnya akan mendapatkan berkah dari Allah dengan program yang kita laksanakan,” harapnya.
Sementara Ketua FPI Labura Abd Syahnan menambahkan, jika Kecamatan melaskanakan safari Subuh setiap Ahad, maka para generasi muda Aekkanopan juga membuat program yang sama.
“Kita memiliki Gerakan Pejuang Subuh yang pesertanya kalangan muda. Jika kecamatan melakukan kegiatan setiap hari Ahad, maka kita melaksanakan safari Subuh pada hari Rabu,” sebut mantan anggota DPRD Labura itu.