Sibolga (ANTARA) - Lebih kurang enam jam negoisasi antara Polisi dengan terduga istri teroris yang meledakkan bom di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Selasa (12/3), ketika hendak digrebek tim Densus anti teror, belum membuahkan hasil.
Dimana istri terduga teroris masih bertahan di dalam rumah bersama dengan anaknya.
Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menjelaskan, bahwa terduga pelaku teroris Abu Hamzah alias Husein alias Upang sudah berhasil ditangkap Densus dan langsung diamankan.
Saat ini yang masih tinggal di rumah itu istri terduga pelaku bersama dengan anaknya.
Baca juga: Ledakan diduga bom terjadi di Sibolga
Baca juga: Polisi masih bernegosiasi dengan terduga pemilik bom di Sibolga
Pantuan di lokasi malam ini sekira pukul 21.03 WIB, tim Brimob dan juga Densus sudah masuk mendekati rumah terduga teroris lengkap dengan senjata laras panjang dan rompi anti peluru. Warga yang ada disekirat lokasi diminta untuk menjauh dari lokasi.
“Kalau suaminya Abu Hamzah sudah berhasil ditangkap tadi sore, dan langsung diamankan oleh tim Densus. Kamipun gak tahu dimana diamankan, karena tim Densus dan Gegana yang berperan langsung. Kami saja dari petugas kepolisian yang ada di Sibolga ini hanya sebatas mengamankan masyarakat, kalau yang berperan langsung adalah tim Densus dan Gegana,” ujar salah seorang personil polisi yang mengamankan lokasi .
Sementara itu imbauan melalui pengeras suara Mesjid masih terus disampaikan agar terduga teroris mau menyerahkan diri.
“Ibu menyerah aja ibu, kasihan anak ibu, dia tidak tahu apa-apa dan masa depannya masi panjang. Kasihan lah bu sama anaknya. Kalau ada masalah sampaikan kepada kami,” bujuk petugas polisi dari dalam Mesjid yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah terduga teroris.
Enam jam negoisasi, istri terduga teroris di Sibolga belum menyerahkan diri
Selasa, 12 Maret 2019 21:17 WIB 8255
Enam jam negoisasi antara polisi dan teruga teroris belum membuahkan hasil