Padang (ANTARA) - Sampah mulai menjadi masalah serius di Sumatera Barat, terutama di daerah perkotaan karena kapasitas tempat pembuangan akhir sampah di daerah itu sudah hampir penuh.
"Pada beberapa daerah perkotaan, kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang tersedia hanya tinggal untuk dua tahun lagi. Jika terlambat ditanggulangi bisa bahaya," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Selasa.
Ia mengatakan itu dalam rapat koordinasi dengan seluruh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di provinsi tersebut.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan mencemari lingkungan karena sebagian, seperti sampah plastik tidak bisa terurai dalam jangka waktu yang sangat lama.
Agar hal itu tidak terjadi perlu dilakukan langkah konkrit baik oleh pemerintah juga oleh masyarakat.
Selain makin berkurangnya kapasitas TPA, pemerintah kota di Sumbar juga kesulitan dalam upaya membangun TPA baru karena menurut aturan, lahan untuk pembangunannya minimal 10 hektare.
Sebagian Pemkot di Sumbar seperti Bukittinggi memiliki lahan yang bisa digunakan untuk membangun TPA ramah lingkungan sesuai UU Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, namun luasnya tidak mencapai 10 hektare.
"Hal ini akan coba kita bawa ke pusat, bagaimana baiknya. Apakah aturan ini bisa dikecualikan untuk kota yang memiliki lahan yang terbatas, karena kebutuhannya memang sangat mendesak," katanya.
Sampah mulai jadi masalah serius di Sumbar
Selasa, 12 Maret 2019 17:58 WIB 33386