Medan (ANTARA) - Kodam I Bukit Barisan siap mendukung untuk menuntaskan kemungkinan adanya persoalan seperti relokasi, pembebasan lahan maupun pada masa kontruksi hingga rampung jalan tol di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
"Pada prinsipnya kami mendukung penuh setiap program pembangunan pemerintah, termasuk rencana jalan tol di Kota Medan," kata Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI M.Sabrar Fadhilah, dalam sambutannya di kantor Gubernur Sumut, Medan, Jumat.
Hal itu, dikatakan Pangdam pada Penandatanganan MoU antara Pemprov Sumut,Pemko Medan, Pemkab Deli Serdang bersama PT Citra Marga Nusphala Persada (CMNP) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero).
Ia mengatakan, Kodam turut menyoalisasikan kepada warga masyarakat bahwa pembangunan jalan tol dalam Kota Medan ini, untuk kepentingan bersama.
Sementara itu, Wali kota Medan HT Dzulmi Eldin mengatakan warga yang bermukim di pinggiran Sungai Deli sekitar 118 kepala keluarga (KK) akan direlokasi.
"Kemudian lahan warga yang yang terkena jalan tol, akan dibayarkan ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang semua dananya berasal dari investor," kata Eldin.
Kota Medan, Ibu kota Provinsi Sumatera Utara bakal memiliki jalan tol dalam kota.
Tol dalam kota itu memiliki panjang 30,97 Km dan murni merupakan investasi swasta.Rencana pembangunannya akan dimulai pada Juni 2019 dan ditargetkan rampung dalam dua tahun, yakni Juni 2021.Total nilai investasi sekitar Rp7 triliun.
Jalan tol di Kota Medan sepanjang 30,97 Km terdiri dari tiga seksi yakni Seksi I Helvetia-Titi Kuning sepanjang 14, 28 KM.Seksi II, Titi Kuning - Pulo Brayan sepanjang 12, 28 Km dan seksi III, Titi Kuning - Amplas sepanjang 4,25 Km.
Rus tol dalam kota itu, dibangun mengikuti aliran Sungai Deli.Kemudian tol dalam kota tersebut,juga dilengkapi jembatan layang.***3***
Kodam siap bantu tuntaskan persoalan pembebasan jalan tol
Sabtu, 2 Maret 2019 0:29 WIB 998