Batubara (Antaranews Sumut) - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungana Anak Pemkab Batubara, Dra Wilda Mirza Gustia Msi menyebutkan keluarga merupakan tempat pendidikan pertama bagi proses tumbuh kembang seorang anak.
Pendidikan di dalam keluarga merupakan pendidikan dasar dan utama yang kelak akan memberikan pengaruh dan dampak secara langsung kepada masa depan anak.
Karena keluarga merupakan peletak pengetahuan dasar dari etika dan norma hidup terhadap anak-anak, sehingga mereka akan mengerti tentang bagaimana ia bertindak dan bersikap.
"Hal ini merupakan awal dari pembentukan karakter dari seorang anak. Karena keluarga merupakan benteng utama ketahanan keluarga dan melalui keluarga anak-anak mendapat perlindungan," katanya.
Anak, kata dia, adalah harapan masa depan bangsa dan penerus generasi di masa mendatang.
Dalam siklus kehidupan manusia, masa anak-anak merupakan fase di mana manusia mengalami tumbuh kembang yang menentukan masa depannya. Anak tidak bisa dipisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan negara.
Apa lagi, secara tegas diamanatkan dalam Undang-Undang “Bahwa negara menjamin setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi,”.
Indonesia sebagai bagian dari anggota PBB, telah berkomitmen di tingkat internasional, yang ditandai dengan diratifikasinya konvensi hak anak.
Selain itu, Indonesia juga berkomitmen mendukung gerakan dunia untuk menciptakan dunia yang layak bagi anak, kemudian dilakukan oleh pemerintah melalui pengembangan kebijakan kabupaten/kota layak anak.
Pembentukan karakter anak diawali dari keluarga
Jumat, 22 Februari 2019 12:29 WIB 1847