Sibolga (Antaranews Sumut)- Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini pasca pergantian tahun selalu terjadi inflasi di Kota Sibolga, namun Januari 2019, justru yang terjadi deflasi sebesar 0,03 persen.
Penyebab utamanya terjadinya deflasi karena harga cabai merah yang turun. Sebagaimana diketahui bahwa cabai merah pernah penyumbang inflasi tertinggi di Kota Sibolga.
Demikian diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sibolga, Suti Masniari Nasution usai rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Sibolga, Rabu (13/2) di Aula Graha Bank Indonesia Sibolga.
“Saat ini harga cabai merah di pasaran dijual Rp 13.000-Rp15.000 per kilogram. Padahal sebelumnya harga cabai mencapai Rp 60.000 dan paling rendah Rp 30.000 perkilo gramnya. Jadi penyebab deflasi Kota Sibolga bukan karena menurunnya harga beli masyarakat, melainkan turunnya harga komoditas seperti cabai,”kata Masniari.
Kepala KPw BI Sibolga ini memperkirakan pada bulan berikutnya akan terjadi inflasi di Kota Sibolga. Namun Suti optimis inflasi yang terjadi masih batas yang terkendali.
“Kedepannya mungkin akan terjadi inflasi, kita tidak prediksi deflasi lagi, tetapi inflasi yang masih terkendali. Harganya tidak fluktuasi, tiba-tiba naik drastis. Kenaikan harga masih terkendali, itu kita harapkan terjadi di bulan berikutnya,”ujarnya.
Untuk itu, Kepala KPw BI Sibolga ini mewarning tim Pengendalian Inflasi Daerah untuk tetap menjaga kestabilan harga dan pasokan komoditas yang mendorong terjadinya inflasi.
Suti Masniari juga menyebutkan kondisi perekonomian di Kota Sibolga saat ini cukup stabil. Hal itu dilihat dari daya beli masyarakat yang cukup tinggi, dan masyarakat masih sangat optimis untuk menjalankan usahanya.
“Harga kurs rupiah juga sudah semakin membaik, sudah dibawah harga Rp 14.000. Itu artinya perekonomian sudah semakin bergerak. Apalagi nanti ketika pemerintah daerah sudah mencairkan anggarannya untuk pengerjaan proyek-proyek, maka perekonomian semakin bergerak,” tambahnya.
Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sibolga dibuka langsung oleh Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk. Turut hadir Wakil Wali Kota Edi Polo Sitanggang, Sekda M Yusuf Batubara, perwakilan Bulog, BPS, serta sejumlah Pimpinan OPD/SKPD Sibolga.
Sibolga deflasi 0,03 persen akibat harga cabai yang turun
Rabu, 13 Februari 2019 18:34 WIB 1484
Penyumbang deflasi Kota Sibolga Januari 2019 karena harga cabai merah yang turun.