Aekkanopan (Antaranews Sumut) – Salah satu tujuan didirikannya Kampus Pelayan Teknik (Yantek) PLN di berbagai Unit Pelayanan di wilayah Sumut adalah untuk mengurangi biaya pelaksanaan sertifikasi kompetensi.
Hal itu dikatakan General Manager PLN UIW Sumut Feby Joko Priharto saat memberikan sambutan sebelum peresmian Kampus Yantek yang didirikan di areal perkantoran PLN Ranting Aekkanopan, Selasa.
“Dengan adanya Yantek ini petugas tidak perlu jauh-jauh keluar untuk kota untuk training dan sertifikasi. Hal ini akan mengurangi beban dari mitra-mitra perusahaan dan petugas pelayanan teknik bernaung,” katanya.
Dijelaskannya, untuk UIW Sumut memiliki 2.662 petugas pelayanan teknis dan yang sudah bersertifikasi sebanyak 2.521 orang atau tersisa 141 orang lagi yang belum bersertifikasi. Secara periodic petugas yang belum bersertifikasi itu akan detraining di fasilitas kampus Yantek.
Kampus Yantek sendiri, jelasnya, merupakan pusat pelatihan yang dibangun sebagai simulasi untuk pekerjaan pembangunan, pengawasan dan pengoperasian jaringan distribusi yang mana seluruh pekerjaannya harus mengikuti aturan Keselaman dan Kesehatan Kerja (K3).
Sebelumnya Manger UP PLN Rantauprapat Rizal Azhari melaporkan, Kampus Yantek tersebut dibangun mulai Desember 2018 lalu. Salah satu alasan dpilihnya Aekkanopan sebagai lokasi kampus antara lain karena luas lahan yang tersedia di tempat itu.
Baca juga: Bupati Labura: 2019 tidak ada lagi dusun yang tidak diterangi listrik
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Labura H Kharuddin Syah SE yang turut mendukung pihak PLN di kabupaten itu. Dijelaskannya, selain untuk kepentingan PLN dan mitranya, kampus itu juga nantinya dapat dimanfaatkan para siswa jurusan elektronik yang ada di daerah itu.
Usai peresmian yang ditandai dengan penanatanganan prasasti oleh GM PLN Sumut tersebut, selanjutnya Bupati Labura H Kharuddin Syah SE, Wabup Drs H Dwi Prantara MM dan pejabat lainnya mengamati areal Kampus Yantek tersebut dan mendengarkan penjelasan dari petugas PLN.