Medan (Antaranews Sumut) - Dinas Perhubungan Kota Medan akan memperketat pengawasan kesehatan dan melakukan tes urine terhadap para sopir bus AKDP dan AKAP demi menjamin keselamatan penumpang selama dalam perjalanan menuju daerah tujuan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat di Medan, Sabtu, mengatakan, tiga hari menjelang puncak perayaan Natal pihaknya bersama Dishub Sumut, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja dan Badan nasional narkotika melakukan tes urine terhadap para sopir bus.
Tes kesehatan dan urine tersebut dilakukan selain memastikan sopir bebas dari narkoba juga demi meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian sopir.
"Kita perketat pengawasan, kalau ada sopir bus yang kedapatan terindikasi narkoba, kita akan serahkan ke BNN. Kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama bus dalam perjalanan," katanya.
Walaupun nantinya ada sopir bus lintas yang terindikasi narkoba atau tidak sehat, pihaknya tetap menizinkan armada bus dari seluruh perusahaan bus yang ada untuk berangkat membawa penumpang ke tujuan.
Namun pihaknya akan meminta perusahaan bus untuk mengganti sopir mereka dengan yang layak sehingga kepentingan masyarakat tetap akan terpenuhi.
Salah seorang sopir bus, Supardi, mengaku pemeriksaan itu biasa dilakukan di momen menjelang libur panjang sehinggaia tidak keberatan mengikuti setiap prosesnya.
"Sudah biasa ini setiap menjalang hari besar keagamaan biasanya ada tes urine dan kesehatan. Gak apa-apa, kami jalani aja," katanya.
