Aekkanopan (Antaranews Sumut) – Safari Dakwah Masjid yang dilaksanakan Ustadz Sugi Nur Raharja di Masjid Baitul Iman Lingkungan V Aekkanopan Timur Kecamatan Kualuhhulu, Senin (10/12) malam berhasil mengumpulkan infak sebesar Rp17,1 juta.
Sebanyak Rp15,1 juta merupakan infak jamaah sedang yang Rp2 juta lagi merupakan hasil lelang serban ustadz yang dikenal dengan sebutan Gus Nur itu.
Dana yang dikumpulkan tersebut digunakan untuk membangun 100 masjid di Donggala dan Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk merealisasikan keinginannya itu, Gus Nur sudah berkeliling Indonesia selama beberapa bulan dengan mengadakan Safari Dakwah Masjid.
Sebelum pengumpulan dana, pria kelahiran Yogyakarta 11 Pebruari 1974 tersebut memberikan tausiah agama dengan gaya khasnya. Diantara ceramahnya, pria yang mendirikan tahfiz di Pulau Sulawesi itu menyebutkan ada amalan yang perlu dilakukan agar kehidupan umat Islam tenang dan berkecukupan.
Diantaranya adalah melaksanakan sholat sunat fajar, tidak tidur lagi setelah sholat Subuh, memuliakan istri serta menjauhi perbuatan ghibah. Khusus untuk ghibah, pria yang pada malam itu mengenakan sarung tersebut menjelaskan perbedaan kritikan dan ghibah.
Menurutnya, ghibah merupakan perbuatan tercela karena menceritakan keburukan pribadi seseorang. Sementara kritik adalah meluruskan sesuatu perbuatan yang dianggap tidak tepat dilakukan, terutama jika kebijakan itu berdampak kepada masyarakat banyak.
Sebelumnya turut memberikan sambutan Lurah Aekkanopan Timur Bambang Ardiansyah SPd yang menyambut baik kegiatan itu. menurutnya suatu kebanggan seorang ustadz ibukota mau hadir dan memberikan ceramah di daerah seperti Aekkanopan Timur.
Turut memberikan sambutan dalam acara yang dihadiri lebih kurang dua ratus jamaah itu Ketua BKM Baitul Iman Solihin Ekhawan dan mewakili Ketua Panitia Ibrahim Cholili Nur SPd. Acara berlangsung dengan tenang dan kegiatan juga diselingi dengan tanya jawab antara jamaah dengan penceramah.