Langkat (Antaranews Sumut) - Upaya evakuasi truk pembawa 15 ton gas elpiji dengan nomor polisi BK 1817 VV yang terbalik di Jalan Zainal Arifin Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, masih menunggu crane yang didatangkan Pertamina dari Kuala Simpang.
"Masih menunggu crane yang datang," kata salah seorang warga Stabat, Darius, di Stabat, Kamis.
"Kabar yang kita dengar masih menunggu crane yang didatangkan dari Kuala Simpang oleh pihak Pertamina," katanya.
Hingga sekarang ini truk tangki yang membawa gas elpiji seberat 15 ton itu amsih berada di badan jalan Zainal Arifin Stabat, petugas lalu lintas dari Polres Langkat terus berjaga-jaga di lokasi, termasuk petugas pemadam kebakaran Pemkab Langkat.
Polisi lalu lintas juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kepadatan pengendera mobil, sepeda motor maupun truk yang melintas di jalan Zainal Arifin Stabat dengan mengalihkannya ke Jalan Hang Tuah, Jalan M Arif, guna menghindari kepadatan.
Baca juga: Mobil bawa gas elpiji 15 ton terbalik
Sementara itu, petugas juga menghimbau masyarakat disekitar lokasi agar tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk juga meminta warga agar berhati-hati bila memasang api.
Hingga kini upaya terus dilakukan untuk mengamankan lokasi guna menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan akibat dari terbaliknya truk pembawa gas elpiji itu.
Evakuasi truk bawa 15 ton elpiji terguling menunggu crane
Kamis, 6 Desember 2018 10:09 WIB 3412