Sydney, Australia, 1/12 (Antara/Xinhua-OANA) - Udara panas dan kering diramalkan menyebabkan kebakaran semak --yang memporak-porandakan banyak wilayah Negara Bagian Queensland di Australia-- dalam waktu satu pekan belakangan.
Sementara itu pemerintah memperingatkan warga agar tetap siaga di tengah pengungsian massal mereka yang terpengaruh.
Lebih dari 100 titik kebakaran terus berkobar di seluruh Negara Bagian Queensland, dan satu masyarakat diberitahu agar mengungsi serta empat masyarakat lagi terancam, kata media lokal pada Jumat (30/11).
"Waktu yang berbahaya ialah siang, ketika panas mencapai puncaknya. Jadi, semua warga di seluruh Queensland, terutama yang berasal dari wilayah tengah, yang pergi ke arah utara harus memastikan bahwa radio berada di dekat mereka. Mereka diminta nonton televisi sebab jika kami meminta mereka untuk pergi, mereka harus pergi sesegera mungkin," kata saluran berita ABC, yang mengutip Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk.
Menurut perdana menteri itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu, sebanyak tujuh titik kebakaran masih menjadi keprihatinan utama dan itu adalah pekerjaan besar sementara udara ekstrem masih berlangsung lima hari lagi.
Lebih dari 15 properti telah hancur akibat kebakaran semak enam --yang tak pernah terjadi sebelumnya. Sementara itu petugas pemadam berjumlah menanggulangi 200 titik api, kata saluran berita ABC.
Sebanyak 100 petugas pemadam tambahan dari negara bagian tetangga, New South Wales dan Australian Capital Territory dikerahkan untuk membantu memerangi si jago merah, kata saluran tersebut.
Resiko meluasnya kebakaran tetap tinggi akibat cuaca ekstrem di seluruh wilayah utara dan tengah negara bagian itu, kata lembaga pemantau cuaca.
"Kami menghadapi cuaca yang sangat panas, yang masih berlangsung di sepanjang jalur pantai Northern Queensland. Kondisi itu diperkirakan menyebar ke arah selatan di sepanjang pantai, dan ke arah barat ke bagian barat-laut Queensland," kata Manager Biro Meteorologi Negara Bagian Queensland Bruce Gunn kepada ABC.
Temperatur melebihi 45 Derajat Celsius diperkirakan dialami oleh Daerahn Longreach, yng terperanguh, sampai akhir pekan, dan gelombang panas diperkirakan bergerak ke arah tenggara pada Senin.