Jakarta (Antaranews Sumut) - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) sebagai perusahaan ke-52 pada 2018.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna di jakarta, Selasa, mengatakan terdapat beberapa hal yang wajib menjadi perhatian perusahaan setelah sahamnya resmi tercatat di BEI yakni fokus terhadap bisnis usaha.
"Perseroan yang bergerak dalam bisnis digital, menguasai digital teknologi dan membangun upaya digital leadership menjadi kekuatannya," ujarnya.
Ia menambahkan untuk memaksimalkan manfaat-manfaat sebagai perusahaan tercatat di BEI, diharapkan manajemen dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (GCG) agar kualitas dan kinerja perusahaan meningkat.
"Semoga dengan masuknya saham DIVA aktivitas perdagangan di BEI akan lebih semarak dan lebih likuid," katanya.
Direktur Utama Distribusi Voucher Nusantara Raymond Loho mengatakan perusahaan mengembangkan platform untuk memberdayakan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia agar dapat bersaing dalam ekonomi digital.
"DIVA tidak hanya akan memberdayakan UKM untuk go digital tetapi juga meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan," katanya.
Distribusi Voucher Nusantara Tbk memiliki kode perdagangan efek DIVA. Dalam perdagangan perdana, saham DIVA naik 13,55 persen ke posisi Rp3.350 per saham dibandingkan harga perdana Rp2.950 per saham.
BEI resmikan pencatatan saham perdana DIVA
Selasa, 27 November 2018 13:35 WIB 787