Langkat, (AntaraNews Sumut) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia distribusikan kotak suara ke KPU Langkat, Sumatera Utara, dalam keadaan kurang, namun hal itu sudah dilaporkan kembali kesana.
Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Langkat Zainul Arifin, di Stabat, Jumat.
Dimana kotak suara yang didistribusikan untuk pemilihan Presiden, Legislatif mendatang itu sebanyak 14.375 kotak suara, sementara yang dibutuhkan lebih dari itu, katanya.
Zainul menyampaikan kotak suara ini diantar langsung dari Jakarta, yang dimuat ke dalam mobil kontainer ke gudang milik KPU Langkat di Jalan Proklamasi Pasar VI Desa Kwala Bingei, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Ia juga menjelaskan ada yang berbeda dari tahun-tahun pemilu sebelumnya. Kotak suara pemilu yang biasanya berbahan alumunium, kali ini hanya berbahan kertas karton.
"Kondisi ini dikhawatirkan tidak aman jika terjadi kondisi konflik, bahan karton bisa terbakar atau dibakar, karton juga rentan jika terkena air," ujarnya.
Zainul Arifin mengatakan pihaknya tidak tahu menahu alasan KPU RI mengadakan kotak suara diganti berbahan kertas karton. Katanya, kotak suara sama semua di seluruh Indonesia dari KPU RI.
"Ya dari KPU RI sama kita kertas karton. Gak tahu alasannya, itu dari KPU RI ke seluruh Indonesia," katanya.
Saat disinggung apakah karena ada alasan penghematan, Zainul mengatakan ada kemungkinan karena kotak suara yang dipakai sifatnya merupakan barang sekali pakai-habis dan dalam hal ini KPU di tingkat daerah tidak ada ikut serta membahas ini.
"Ya mungkin barang habis pakai, selama ini dari kita yang di daerah-daerah gak ada ranah dan gak ada wewenang menentukan ini. Kami hanya menerima, itu yang dikasih itu yang kita terima," ungkapnya.
"Itu dibungkus, cemana mau komennya lagi ya kan gitu pengadaannya dari pusat, itu lah kita terima, kami kan orang daerah," ujarnya.
Logistik kotak suara kurang
Jumat, 2 November 2018 6:29 WIB 1780