Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Green Bean atau biji kopi arabika mentah dihasilkan Tabo Sipirok Coffee akan dilombakan di tingkat Nasional di Yogjakarta.
"Green bean Tabo kopi Sipirok sebagai duta Sumut tingkat nasional setelah juara satu lomba sama tingkat Sumut tahun ini (2018)," Owner Tabo Sipirok Coffee Siti Muslihah kepada Antara, di Sipirok, Minggu.
Didampingi suami tercinta Bambang, Siti, mengatakan, keberhasilan usahanya itu merupakan angin segar bagi petani- petani kopi daerah Tapanuli Selatan (Sipirok) khususnya untuk menambah inkam pendapatan.
"Biji kopi mentah Sipirok ternyata ternyata memiliki kwalitas terbaik Sumut. Dibuktikan hasil lomba, biji kopi Sipirok masih unggul dari kopi Lintong Humbahas, dan kopi Deli Serdang,"sebutnya.
Tabo kopi merasa berkewajiban mensosialisaikan ke tengah masyarakat bahwa kopi Sipirok sangat berkwalitas. Bahkan mengajak petani kopi menjual hasilnya dalam bentuk green bean, karena harganya bsia lebih mahal dari menjual bentuk gabah kopi.
"Dalam ukuran dua solup (empat liter/berat 1 - 1,3 Kg) green bean harganya paling murah Rp80 ribu, sementara dalam bentuk gabah kopi sekitar Rp60 - 70 ribu/solup. Artinya, ada selisih harga Rp10 ribu bahkan lebih menjual green bean,"katanya.
Menurut Siti, juaranya green bean Sipirok menjadi momen untuk lebih bangkitnya usaha dan perekonomian masyarakat Tapanuli Selatan khususnya petani kopi.
"Kita tidak berkeinginan hanya Tabo kopi yang maju dari hasil kopi Sipirok ini, kiranya semua baik petani maupun pengusaha lainnya sama-sama maju. Apalagi kopi arabika Sipirok sudah mendunia,"katanya.
Sejak mendapat juara, Tabo kopi Sipirok sedikit kewalahan memenuhi permintaan pasar green bean baik lokal seperti Medan, Jakarta dan lainnya maupun manca negara seperti Korea, Tailand, Amerika Serikat, Australia, dan Taiwan.
Green Bean Tabo kopi Sipirok ke tingkat nasional
Minggu, 21 Oktober 2018 12:27 WIB 5372