Sibolga (Antaranes Sumut)- Untuk mengendalikan inflasi daerah, Pemkot Sibolga dibawah kepemimpinan Syarfi Hutauruk sebagai Walikota akan melaksanakan MoU dengan Bupati Tapanuli Utara, dan Bupati Humbang Hasundutan dalam waktu dekat ini.
Hal itu dilakukan berdasarkan hasil rapat yang dilakukan Pemkot terkait inflasi. Dan salah satu faktor penyebab inflasi adalah sektor pangan seperti cabai merah dan bawang merah serta ikan. Dengan demikian diharapkan MoU ini nanti mampu mengatasi inflasi jika terjadi nantinya.
“Setiap kita rapat sektor pangan ini sering menjadi penyumbang inflasi di daerah. Untuk itulah kita gagasi melakukan MoU dengan kedua Kabupaten itu, mengingat di kedua daerah itu keberadaan cabai merah dan bawang sangat mencukupi, karena jumlah lahan yang cukup luas. Jika nanti terjadi kenaikan harga bahan itu di Sibolga, Pemko bisa langsung meminta untuk segera dilakukan gelar pasar sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Pokoknya dalam waktu dekat ini akan kita teken MoU itu,”terang Syarfi Jumat siang di Sibolga.
Ditanya berapa kebutuhan yang akan disediakan nanti? Menurut Syarfi Bappeda dan Kabag Perekonomian Pemko Sibolga sedang menghitung jumlahnya.
“Yang jelas kerjasamanya diteken dulu, maka bahan-bahan itu nanti sudah mudah untuk kita distribusikan ke Sibolga termasuk ke Nias dan daerah lainnya. Kami melihat upaya ini sangat positif sehingga inflasi bisa kita tekan sebaik mungkin,”harapnya.
Atasi inflasi, Pemkot Sibolga MoU dengan Taput dan Humbahas
Jumat, 7 September 2018 19:56 WIB 1849
Dari hasil rapat bahwa bahan pangan seperti cabai merah dan bawang merah menjadi pendulang inflasi daerah. Kata Syarfi Hutauruk Walikota Sibolga.