Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Tim Monitoring lomba desa binaan tingkat Provinsi Sumatera Utara ke Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (31/8), dipusakan di Desa Telo, Kecamatan Batangtoru, daerah itu.
Rombongan Tim Monitoring dipimpin Ketua TP.PKK Sumatera Utara Lit Kartika Eko Subowo disambut Bupati Syahrul M.Pasaribu didampingi Ketu TP.PKK Tapanuli Selatan Syaufia Lina Syahrul M.Pasaribu.
Lit Kartika tidak sendiri dia hadir didampingi Neti, Sekretaris PKK Sumut dan Mahleni Aspan Sopian (wakil ketua II PKK Sumut) yang juga memberi apresiasi semangat juang Syaufia Lina Syahrul dalam melakukan pembinaan desa tersebut yang hingga melampaui rentang kendali yakni 6-9-12.
Menurut Lit Kartika, Tim Monitoring hadir memberikan penilaian apakah Desa binaan tersebut sudah sesuai atau belum dengan kriteria penilaian.
Sebaliknya, Ketua PKK Tapsel Syaufia Lina Syahrul menyatakan, seluruh Desa yang telah di bina Tahun 2018 ini sudah siap untuk masuk nominasi enam 6 besar lomba, sesuai kategori masing-masing.
"Seluruh yang dilombakan adalah merupakan Desa pemenang 10 program PKK Tingkat Kabupaten,"kata Syaufia.
Yaiutu Desa Huraba, Kecamatan Marancar (Kategori UP2K PKK), Desa Muara Hutaraja, Kecamatan Muara Batangtoru (Kategori PTP2 WKSS), Desa Silaiya Kecamatan Sayurmatinggi (Kategori PAAR), Desa Aek Haminjom, Kecamatan Arse (Kategori Hatinya PKK).
Kemudian Puskesmas Pargarutan, di Desa Marisi Kecamatan Angkola Timur (Kategori Iva Test), dan Desa Telo, Kecamatan Batangtoru (Kategori PHBS). Untuk Desa Telo langsung Ketua PKK Sumut yang turun.
Sementara Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Tim Monitoring Desa binaan yang dipimpin langsung Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Menurut Syahrul, gerakan PKK sebenarnya cukup sangat dibutuhkan untuk mendukung akselerasi pembangunan semua bidang dalam rangka menuju masyarakat yang sejahtera.
"Desa Telo contohnya, sejak ditetapkan Desa binaan PHBS pola pikir masyarakatnya sudah langsung banyak berubah. Dua tahun lalu Desa ini susah jamban, dengan melibatkan Karang Taruna sudah menjadi percontohan Stop BABS bagi desa lain, " kata Syahrul.
Acara tersebut dihadiri politisi Samsul Qomar, Pihak Tambang Emas Martabe, PTPN III, Perbankan Bank Sumut, BRI, BNI, Pimpinan OPD, Forkopimcam, PKK, BKMT, MUI, Pemuda, Kades, Tokoh Masyarakat di daerah itu.
Ketua PKK Sumut pimpin monitoring ke Tapanuli Selatan
Jumat, 31 Agustus 2018 21:30 WIB 4166