Medan (Antaranews Sumut) - Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Dr Runtung Sitepu,SH, menegaskan hingga berlangsungnya pelaksanaan ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Diploma USU tahun 2018, dan tidak ada ditemukan kecurangan.
"Sampai saat ini, tidak ada dijumpai dosen maupun panitia yang membantu peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Diploma (SPMPD) USU," kata Runtung, usai meninjau pelaksanaan SPMPD di Kampus FIB USU, Minggu.
Menurut dia, dosen maupun tenaga pengajar yang terbukti ketahuan, tentunya akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kita, tidak akan mentolerir dilakukan dosen membantu peserta SPMPD USU, dan menjawab soal tersebut," ujar Runtung.
Ia mengatakan, USU tidak ingin ada permainan atau terjadinya penyimpangan, dalam penerimaan mahasiswa melalui SPMPD tahun 2018.
"Dalam penerimaan mahasiswa tersebut, harus bersikap jujur, bersih, tranparan dan tidak ada penyimpangan, sesuai dengan ketentuan dari panitia," kata Rektor USU itu.
Sebelumnya, daya tampung Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Dipoloma USU tahun 2018, hanya sebanyak 1.050 orang.
Sedangkan, jumlah peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Diploma (SPMPD) Universitas Sumatera Utara (USU) tercatat mencapai sebanyak 5.441 orang.
Jumlah peserta SPMPD tahun 2018 ini, mengalami peningkatan mencapai 31 persen, jika dibadingkan tahun 2017 hanya sebanyak 3.761 orang.
USU hanya bisa menerima sebanyak 1.050 peserta SPMPD, dan sesuai kuota atau daya tampung di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut.
Program studi (Prodi) yang dikuti pada SPMPD tersebut, yakni Kimia, Teknik Informatika,Statistik, Fisika, Metrologi dan Instrumentasi, Analis Farmasi dan Makanan, Akuntasi, Keuangan, dan Kesekretariatan, Perpustakaan, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Perjalanan Wisata dan Administrasi Perpajakan.
Pada pelaksanaan SPMPD USU tahun ini, peminat terbanyak adalah Prodi Administrasi Perpajakan.***4***