Simalungun (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada tahun 2018, memberdayakan ribuan tenaga medis yang ditugaskan sebagai staf vaksinisasi penyakit campak dan rubella.
"Jumlahnya mencapai 2.000-an," sebut Kepala Dinas Kesehatan, Jan Mauresdo Purba di sela kegiatan penerimaan dan pelepasan pawai obor api Asian Games di Parapat, Rabu.
Sedangkan yang menjadi sasaran imunisasi mencapai 255.380 orang di 32 kecamatan dengan batas usia di bawah 15 tahun sampai sembilan bulan.
Program itu kata Jan Mauresdo, merupakan upaya meningkatkan kekebalan terhadap penyakit campak rubella dan langkah awal introduksi imunisasi ke kegiatan rutinitas.
Fase pertama dilaksanakan di Pulau Jawa pada Agustus-September 2017 dan kini fase kedua untuk wilayah luar Pulau Jawa, Agustus-September 2018.
Pelaksanaan imunisasi di Kabupaten Simalungun, dilaksanakan di lembaga pendidikan PAUD/TK, SD, dan SMP dengan sasaran 182.030 pelajar, selebihnya di 1.338 posyandu.
Bupati Simalungun, JR Saragih menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan dengan vaksinasi campak rubella, sehingga Pemerintah Pusat mencanangkan kegiatan sosialisasi kampanye untuk jenis penyakit tersebut.
Menurut JR, tubuh yang bugar sehat akan memberikan keleluasan dalam menjalankan aktivitas dengan motivasi dan semangat tinggi.
Untuk itu, dia mengimbau dan mengajak orang tua untuk mendukung program Nasional itu dengan membawa anaknya ke Posyandu. ***4***