Medan (Antaranews Sumut) - Dinas Perhubungan Sumatera Utara berharap 35 dermaga resmi di kawasan Danau Toba memiliki syahbandar untuk meningkatkan keamanan transportasi air atau danau itu.
"Perlu sedikitnya 35 syahbandar untuk mengawasi dermaga dan transportasi di kawasan Danau Toba yang sudah dijadikan salah satu kawasan wisata unggulan di Indonesia,"ujar Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Zein Siregar di Medan, Minggu.
Menurut dia, sesuai data, dermaga resmi di kawasan Danau Toba ada 35.
Sementara di luar dermaga resmi, ujar dia,
Dinas Perhubungan Sumut mencatat ada 150 dermaga lainnya di kawasan itu..
Muhammad Zein mengatakan, penempatan syahbandar di 35 dermaga Danau Toba itu diharapkan bisa segera dilakukan setelah Kementerian Perhubungan membentuk Direktorat Pengelolaan Danau dan Sungai.
M Zein menyebutkan, seperti diketahui, sejak diberlakukannya Undang-Undang Pemerintahan Daerah yang terbaru, kewenangan pengelolaan transportasi danau dan sungai, Terminal Tipe A maupun jembatan timbang diambil alih oleh Pemerintah Pusat.
"Jadi Pemprov Sumut memang berharap banyak ke Pemerintah Pusat," katanya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Asita Sumut, Solahuddin Nasution mengatakan, untuk semakin diminati menjadi tempat wisara, Danau Toba memang harus terus dibenahi dari berbagai sisi.
Sisi transportasi, kata dia, semakin sangat pentiing setelah ada kejadian kecelakaan kapal di perairan itu.
Dengan ada syahbandar, maka diharapkan keamanan lalu lintas perairan di Danau Toba semakin teratur dan aman.
"Kalau sektor transportasi dibenahi dan diiringi sektor lain termasuk objek wisata buatan, Danau Toba diyakini semakin diminati,"ujar Solahuddin.***3***