Medan (Antaranews Sumut) - Pemerintah diharapkan lebih memprioritaskan pembenahan dan perubahan pola pikir nelayan sebelum menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan masyarakat nelayan.
"Pola pikir itu yang menjadi masalah utama nelayan," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Aripay Tambunan di Medan, Senin.
Selama ini, kata Aripay menjelaskan, masyarakat nelayan, termasuk yang ada di Sumut masih hidup dengan caranya sendiri yang belum memiliki orientasi masa depan.
Sebenarnya, nelayan tidak terlalu lapar atau tidak terlalu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan makanan karena relatif mudah mencari ikan.
Namun dalam kenyataannya, tidak dapat dipungkiri jika tingkat kehidupan sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan masih dalam lingkaran kemiskinan.
Baca juga: Legislator: pemberitaan objektif bisa tuntaskan "travel advice"
Meski pemerintah telah sekian lama menjalankan program pemberdayaan dan mengalokasikan anggaran yang cukup banyak, namun belum ada perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat nelayan.
"Mereka tidak terlalu lapar karena mudah mencari ikan. Namun kehidupannya berputar disitu saja dan tidak bisa berkembang," katanya.
Karena itu, langkah pertama yang perlu dilakukan pemerintah dan organisasi yang menaungi neoayan adalah merubah pola pikir dengan menerapkan pendekatan sosial bagi masyarakat yang hidup di pesisir pantai tersebut.
Politisi PAN tersebut mencontohkan pembelajaran bagi masyarakat nelayan untuk menerapkan pola hidup bersih, kemamouan menabung, dan keinginan untuk menciptakan generasi yang berpendidikan.
Selama puluhan tahun, bahkan mungkin ratusan tahun, faktor sosial seperti pendidikan itu kurang menjadi perhatian masyarakat nelayan karena merasa anak-anaknya juga akan menjadi nelayan.
"Jadi, aspek sosial dan psikologis itu yang perlu dibenahi, jangan berorientasi anaknya bakal melaut lagi. Kalau bisa, cukup dia yang menjadi nelayan, anaknya harus berpendidikan," ujar Aripay.
Setelah pembenahan aspek sosial itu, baru pemerintah dapat melanjutkannya dengan pemberdayaan ekonomi seperti program pengolahan ikan, budi daya, dan bantuan alat tangkap.
DPRD: prioritaskan perubahan pola pikir nelayan
Senin, 21 Mei 2018 11:51 WIB 1971